Generasi Muda Harus Siap Menghadapi Persaingan Di Era Ekonomi Digital.
Dream – Dunia digital telah mengubah tren dan kebutuhan dunia industri. Generasi muda Indonesia harus terpacu mempersiapkan diri menghadapi persaingan yang lebih ketat di era ekonomi digital.
Generasi muda dituntut untuk lebih aktif membangun jaringan. Juga, memanfaatkan kekuatan komunitas profesional untuk mengembangkan diri.
Managing Director and Vice President Asia Pacific LinkedIn, Oliver Legrand, menyatakan generasi muda Indonesia terutama pelajar dan profesional harus mampu beradaptasi dengan perkembangan yang cepat. Menurut Legrant, kaum muda harus lebih kreatif dalam mengembangkan diri dan menjalin relasi dengan para profesional.
“ LinkedIn hadir memberikan keseteraan akses bagi seluruh pelajar dan profesional untuk terhubung dalam kesempatan mengembangkan karier, mewujudkan cita-cita sehingga menciptakan peluang ekonomi di tingkat lokal maupun global,” kata Legrand, melalui keterangan tertulis diterima Dream, Rabu, 15 November 2017.
Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengatakan pola pikir kreatif perlu dikembangkan oleh generasi muda. Ini untuk melahirkan inovasi yang memberi dampak positif bagi rekam jejak kaum muda.
Sementara Vice President PT Gojek Indonesia, Dayu Dara Permata, mengatakan membangun jaringan juga bisa membantu generasi untuk berkembang. Dia menekankan kunci untuk mendapatkan manfaat optional dari berjejaring adalah memiliki mentalitas super-networker yang tidak enggan terhubung dan berbagi.
“ Jangan enggan untuk berbagi informasi, pengetahuan, hingga keterampilan sebagai modal untuk membangun hubungan dan mencari mentor untuk bantu mengembangkan kemampuan,” kata Dayu.
Lantas, bagaimana caranya memanfaatkan kekuatan networking pada platform berjejaring ini? Legrand menyebut ada empat tips bagi generasi muda yang ingin memanfaatkan kekuatan jaringan di LinkedIn.
Yang pertama, mereka harus memperkaya pengetahuan dan mempelajari pola pikir profesional di dunia. Caranya bisa mengikuti diskusi, blog, dan tulisan tentang industri.
Kedua, membangun profil profesional yang kuat. “ Jangan takut menuliskan cerita tentang pekerjaan, sekolah, pengalaman organisasi lainnya yang dapat membuat orang-orang lain memahami keunikanmu,” kata dia.
Tips ketiga adalah mencari mentor. Caranya menghubungi seorang profesional yang dijadikan idola dan berkomunikasi dengannya.
Sedangkan tips yang keempat adalah membangun interaksi dengan komunitas dan tak malu berkomentar dalam diskusi.
" Sepanjang kita masih bisa menjaga etika sebagai profesional, ini merupakan langkah yang baik untuk menunjukkan kemampuanmu dan mengembangkan pemahaman Anda tentang suatu topik di industri,” kata dia.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov