Microsoft Beli LinkedIn Rp 384,27 Triliun

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 14 Juni 2016 12:31
Microsoft Beli LinkedIn Rp 384,27 Triliun
Jika terjadi, akuisisi LinkedIn menjadi merger yang terbesar sepanjang masa.

Dream - Microsoft mengumumkan akan membeli sebuah perusahaan jejaring sosial, LinkedIn. Untuk membeli perusahaan itu, Microsoft harus mengeluarkan dana US$26,2 miliar atau Rp384,27 triliun.

Dilansir dari situs CNN Money, Selasa 14 Juni 2016, raksasa teknologi ini telah membayar saham LinkedIn sebesar US$196 atau Rp2,6 juta per lembar saham. Harganya lebih mahal 50 persen daripada harga saham saat penutupan hari Jumat.

Kesepakatan ini akan mengawinkan Microsoft sebagai pemain utama di teknologi komputer dengan LinkedIn yang merupakan jejaring sosial bagi kalangan profesional. Microsoft akan menggunakan LinkedIn sebagai basis data informasi profesional dan akan menjadi saluran distribusi penjualan software-nya.

Sementara itu, LinkedIn akan meningkatkan pembiayaan dan mengakses jutaan orang yang berpotensi untuk bergabung dalam jaringannya.

" Dua perusahaan itu akan membuat tipe layanan baru yang bermanfaat bagi pekerja, baik dalam penjualan maupun aturan SDM," kata seorang analis, Rodney Nelson.

Nantinya, sales representative akan mencari orang yang dituju lewat Outlook dan melihat informasinya lewat LinkedIn. Untuk SDM profesional, Microsoft akan mengintegrasikan dengan LinkedIn untuk melihat riwayat kandidat untuk menentukan tawaran kompensasi dan penempatan kerja.

Sekadar informasi, LinkedIn mencatat pendapatan sebesar US$3 miliar atau Rp39,87 triliun pada tahun 2015 atau meningkat 35 persen daripada tahun 2014. Anggota jejaring sosial ini tercatat sebanyak 433 juta orang di seluruh dunia.

Pihak LinkedIn mengatakan brand LinkedIn akan tetap eksis setelah kesepakatan akuisisi rampung akhir tahun ini. Jeff Weiner pun akan tetap menjabat sebagai CEO LinkedIn.

" Tim LinkedIn berhasil menumbuhkan pusat bisnis yang menghubungkan para profesional di seluruh dunia. Bersama kita bisa menumbuhkan LinkedIn seperti Microsoft 365," kata CEO Microsoft, Satya Nadella.

Beri Komentar