Genjot KPR, BSM Gandeng Jaya Real Property

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 26 Mei 2017 13:41
Genjot KPR, BSM Gandeng Jaya Real Property
Dengan kerja sama ini, developer bisa menawarkan pembiayaan rumah dengan skema syariah.

Dream – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) terus menggenjot pertumbuhan KPR-nya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggandeng developer besar, dalam hal ini adalah PT Jaya Real Property.

Senior Executive Vice President BSM, Niken Andonowarih, mengatakan bank syariah ini gencar melakukan kerja sama dengan developer untuk menggenjot pertumbuhan bisnis di pasar KPR. Dikatakan bahwa BSM membidik bisnis KPR tumbuh 13 persen.

“ Salah satu strategi untuk meningkatkan portofolionya adalah bekerja sama dengan developer atau pengembang perumahan berskala besar, termasuk Jaya Real Property,” kata Niken di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis BSM yang diterima Dream, Jumat 26 Mei 2017.

Sekadar informasi, penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Niken dan Direktur Jaya Real Property, Swandayani. Isi perjanjiannya mencakup pemasaran serta fasilitas pembiayaan BSM Griya untuk konsumen perorangan yang akan membeli rumah di proyek perumaha Bintaro Jaya dan Graha Raya.

“ Pembiayaan nasabah untuk kepemilikan rumah (landed house) masih menjadi prioritas bagi BSM,” kata dia.

Swandayani menambahkan kerja sama ini bisa mendorong penjualan rumah Jaya Real Property. Terlebih, sasaran mereka adalah masyarakat yang ingin tinggal di smart eco town, yaitu mereka yang masuk ke dalam pasar kelas menengah Muslim.

“ Sekarang kami dapat menawarkan alternatif proses kepemilikan rumah dengan cara syariah sekaligus diversifikasi produk,” kata Swandayani.

Niken mengatakan pembiayaan KPR menggunakan skema murabahah. Dia mengatakan skema ini tidak memiliki gejolak angsuran.

“ Sesuai dengan ketentuan syariah, bank tidak boleh mengubah yang sudah diperjanjikan di awal. Insya Allah ini lebih aman dan nyaman untuk nasabah,” kata dia.

Berdasarkan data BSM, per Maret 2017, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp50,78 triliun atau tumbuh sebesar 9,14 persen year-on-year (yoy) dari Rp55,42 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 12,47 persen yoy dari Rp63,16 triliun menjadi Rp71,04 triliun dengan dana murah sebesar Rp35,43 triliun atau 49,88 persen dari total DPK. Outstanding pembiayaan Griya per Maret 2017 Rp9,27 triliun dengan jumlah  nasabah mencapai 44 ribu.

“ Kami berharap kerja sama akan berlanjut untuk proyek PT Jaya yang lainnya sehingga menjadi pilihan dan memudahkan konsumen untuk memiliki rumah berdasarkan prinsip syariah,” kata dia. (Ism) 

Beri Komentar