Pakai Tarif Batas Atas Sekalipun Maskapai Tetap Merugi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 16 Januari 2019 08:15
Pakai Tarif Batas Atas Sekalipun Maskapai Tetap Merugi
INACA mengungkapkan masyarakat hanya tahu faktor penentu tarif dari harga BBM dan kurs dollar AS.

Dream – Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) menyatakan keputusan menaikkan tarif pesawat rute domestik terpaksa dilakukan pengelola angkutan udara. 

Pengelola maskapai penerbangan umumnya menaikkan harga tiket pesawat rute domestik karena kondisi keuangan sebagian besar perusahaan merugi. Bahkan perusahaan masih tetap merugi meskipun sudah mengenakan tarif batas atas.

Ketua Umum INACA, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, menjelaskan ada sejumlah variabel biaya yang mengalami kenaikan sebesar 171 persen. Namun, kenaikan ini tidak diikuti dengan perubahan tarif batas atas dan bawah.

" Variabel itu ditentukan oleh kondisi market internasional khususnya pembayaran. Semua masyarakat tahu pembayaran komponen pembayaran dalam dolar dari kurs fluktuasi dan kondisinya pun fluktuatif," ujar Ari di Jakarta, ditulis Rabu 16 Januari 2019.

Dia mengatakan biaya BBM meningkat 40-45 persen. Belum lagi ditambah dengan biaya perawatan pesawat yang dikuasai oleh Boeing dan Airbus.

“ Leasing itu oligopoli dari Eropa 70-80 persen berasal dari Eropa Amerika baru-baru ini aja China dan Jepang. Namun aksesibilitas mereka itu. Memang satu maintanance, itu dikuasai oleh license-nya,” kata dia.

1 dari 1 halaman

Maskapai Putar Otak Cari Uang

Dengan berbagai macam pembiayaan itu, Ari yang juga menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia ini menduga perusahaan masih akan tetap merugi meski semua maskapai penerbangan menerapkan tarif batas atas. 

" Saya di Garuda, itu dengan tarif batas (atas) saja itu rugi," ujarnya. 

Dengan kondisi tersebut perusahaan berusaha mendapatkan sumber pendapatan lain dari harga tiket. Namun penghasilan ini sifatnya sangat fluktuatif. 

Selain itu, lanjut Ari, banyak maskapai juga berusaha menggali sumber pemasukan baru dari bagasi, angkutan kargo, dan iklan.(Sah)

Beri Komentar