Ilustrasi
Dream - Siap-siap Indonesia makin banjir sepeda motor. Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan bakal membuat pembelian kendaraan roda dua meningkat tajam.
Sebaliknya, penduduk Indonesia akan mulai menunda pembelian mobil karena harganya kalah terjangkau dari sepede motor.
" Mengingat kurangnya infrastruktur publik, sepeda motor akan cenderung tetap menjadi sarana transportasi yang lebih populer," ujar Associate Director PT Fitch Ratings Indonsia, Rufina Tam dalam keterangan tertulisnya, Senin, 17 November 2014.
Fitch Ratings menilai, penurunan penjualan sepeda motor dan mobil menyusul pemotongan subsidi BBM hanya akan berlangsung sementara. Profil risiko pemain otomotif pun kemungkinan takkan terganggu secara material.
Kenaikan harga BBM bersubsidi akan mendorong inflasi dan mempertahankan suku bunga tinggi untuk setidaknya 12 bulan ke depan. Hal ini akan mengganggu daya beli konsumen dan memperlambat permintaan untuk pembelian mobil dan sepeda motor.
Dengan sekitar dua-pertiga dari pembelian mobil di Indonesia yang didanai oleh pembiayaan, biaya pinjaman yang lebih tinggi akan menyebabkan pembelian mobil ditunda.
Namun, Fitch memperkirakan penurunan penjualan mobil hanya jangka pendek, dan penjualan cenderung untuk pulih bersamaan dengan perekonomian Indonesia.
" Semakin cepat pemerintah mampu menggeser penghematan dalam tagihan subsidi kepada sektor riil, semakin cepat itu akan membantu mendorong ekonomi," katanya.
Lebih jauh Fitch tidak mengharapkan kinerja peringkat pemain otomotif seperti PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (BB-/Stabil) untuk terkena dampak dari pemotongan subsidi BBM.
Berkaca pada pengalaman 2005 ketika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi 88 persen, penjualan mobil turun lebih besar dari penjualan sepeda motor.
Dalam 12 bulan setelah harga BBM bersubsidi dinaikkan, penjualan mobil kala itu anjlok 43 persen dari 12 bulan sebelumnya. Sedangkan penjualan sepeda motor hanya turun 12 persen.
Persaingan di segmen ritel mobil, ungkap Fitch, kini juga lebih ketat daripada sepeda motor. Segmen mobil memiliki lebih banyak pemain dan merek.
" Persaingan di tengah penjualan yang lebih rendah juga dapat memacu pemotongan harga jual antara pengecer mobil, yang dapat mengkompres margin mereka," ungkap Fitch. (Ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik