Harga Bahan Makanan Mulai Turun, September Cetak Deflasi 0,05%

Reporter : Ramdania
Kamis, 1 Oktober 2015 17:02
Harga Bahan Makanan Mulai Turun, September Cetak Deflasi 0,05%
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daging ayam ras, cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, bensin, telur, jengkol, dan kangkung.

Dream - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi 0,05% pada September 2015. Sementara inflasi tahun kalender (Januari-September) 2015 sebesar 2,24% dengan tingkat inflasi year on year sebesar 6,83%.

Deflasi adalah suatu periode ketika harga-harga secara umum turun dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi.

Berdasarkan situs BPS, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,07 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,40 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daging ayam ras, cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, bensin, telur, jengkol, dan kangkung.

Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,20 persen; kelompok sandang 0,83 persen; kelompok kesehatan 0,44 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,89 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti beras, uang kuliah, emas perhiasan, wortel, bawang putih, mie, nasi dengan lauk, rokok kretek, tarif kontrak dan sewa rumah, upah pembantu rumah tangga, dan mobil.

Dari 82 kota IHK, tercatat 36 kota mengalami deflasi dan 46 kota mengalami Inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,85 persen dengan IHK 120,15 dan terendah terjadi di Bandung 0,01 persen dengan IHK 120,61. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Merauke 1,33 persen dengan IHK 123,20 dan terendah terjadi di Jakarta 0,01 persen dengan IHK 122,38.

Beri Komentar