Shutterstock.com
Dream - Pemerintah menaikkan harga LPG nonsubsidi sebesar Rp1.600 hingga Rp2.600. Keputusan itu diambil untuk merespons tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang 2021.
" Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga LPG ke depan serta menciptakan fairness harga antar daerah," jelas Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Irto Ginting, dikutip dari merdeka.com.
Menurut dia, harga Contract Price Aramco (CPA) LPG terus meningkat sepanjang 2021. Pada November 2021 mencapai US$847/metrik ton. Angka itu merupakan harga tertinggi sejak tahun 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021.
" Penyesuaian harga LPG non-subsidi terakhir dilakukan tahun 2017. Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu," jelas dia.
Meski harga naik, dia memastikan harga LPG nonsubsidi Pertamina masih kompetitif bila dibandingkan dengan negara lain, yakni sekitar Rp11.500 per kilogram per 3 November 2021.
Di Vietnam misalnya, harganya sekitar Rp23.000 perkilogram, Filipina Rp26.000, dan Singapura sekitar Rp31.000. Sementara Malaysia dan Thailand relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah.
Pertamina akan memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran
" Untuk informasi, masyarakat dapat menghubungi Pertamina call center 135," tegas dia.
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media