Ilustrasi
Dream - Pemerintah baru saja mengeluarkan kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini tentunya mengacu harga komoditas ini tengah mengalami penurunan yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir.
Seperti dikutip dari Gulf News, Selasa, 29 Desember 2015, Jika harga minyak mentah lebih dari US$ 100 per barel pada 2014, harga minyak tahun ini jatuh hingga di bawah US$ 40 per barel. Harga ini terus meluncur karena rendahnya permintaan padahal pasokannya berlimpah.
Tidak jauh berbeda dengan nasib dengan barang tambang minyak, harga emas pun cenderung mengalami penurunan pada tahun depan. Carsten Menke, analis komoditas dari Julius Baer mengatakan logam mulia diperkirakan masih menjadi produk investasi yang tidak disukai investor di tahun depan.
" Harga emas berada dalam tren penurunan jangka panjang karena kurangnya permintaan investasi. Hal ini karena menguatnya suku bunga, inflasi yang rendah," ujar Menke.
Diperkirakan harga emas dalam beberapa bulan mendatang di bawah US$ 1.000 per ounce. Harga ini menurun dari sebelumnya di kisaran US$ 1.100 per ounce.
Setelah kenaikan suku bunga The Fed, dollar menguat. Namun, dampaknya harga komoditas kian menurun, termasuk emas yang menjadi produk investasi yang tidak menarik saat ini.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati