Hati-hati! Diskon Palsu Selama Ramadan Berseliweran

Reporter : Sandy Mahaputra
Sabtu, 12 Juli 2014 17:05
Hati-hati! Diskon Palsu Selama Ramadan Berseliweran
Musim belanja mulai menggeliat di pertengahan bulan puasa kali ini. Berbagai promosi dan diskon banyak ditawarkan.

Dream - Musim belanja di bulan Ramadan sudah mencapai puncaknya. Toko ritel di seluruh Kerajaan Arab Saudi mulai menawarkan diskon dan penjualan khusus untuk menarik pelanggan. Sayang, kabar gembira ini justru diwarnai kekhawatiran para pembel.

Sebuah laporan harian Al-Watan mengungkapkan, konsumen di negeri kaya minyak ini kemungkinan mendapat diskon abal-abal. Hasil penelusuran menemukan beberapa toko menaikkan harga yang tidak wajar - kadang-kadang hingga 40 persen - dari harga aslinya.

Meski pun harganya naik, banyak produk yang dijual dengan stiker diskon masih tertempel.

Praktik menyesatkan ini akhirnya mendorong sejumlah konsumen melaporkan penipuan tersebut kepada Kementerian Perdagangan dan Industri. Konsumen meminta pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah tegas terhadap bisnis kotor yang memanfaatkan bulan suci.

Di Riyadh, harga sejumlah komoditas terutama sayuran dan buah-buahan juga meningkat hingga 30 persen. Di Dammam, harga daging mengalami kenaikan serupa. Di Mekah, mal dan supermarket menaikkan harga bahan pokok secara teratur.

Pengamat ekonomi mengatakan kenaikan ini adalah usaha untuk mendapat keuntungan besar selama bulan suci karena permintaan yang tinggi. Salesman Jushaim Abdul Haq mengatakan penyebab kenaikan harga di bulan Ramadan karena permintaan konsumen meningkat.

Mubarak Al-Rahman, yang bekerja sebagai seorang akuntan di sebuah pusat bahan makanan, mengatakan pengusaha ingin mengambil keuntungan dari permintaan yang tinggi di bulan Ramadan. " Sama seperti pemilik bangunan, mereka menaikkan sewa selama liburan," katanya.

Warga Saudi lainnya Saleh Al-Otaibi mengatakan pengeluaran belanjanya meningkat tajam di Ramadan karena keserakahan beberapa pengusaha. Dia menuntut Departemen Perdagangan dan Industri mengintensifkan upayanya sepanjang bulan suci untuk melindungi konsumen dari eksploitasi oleh pengecer yang menaikkan harga dengan seenaknya.

Abu Humood, warga A'rar, mengatakan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, harga tahun ini meningkat dengan cepat. " Makanan adalah item yang paling terpengaruh," katanya.

Dalam laporan baru-baru ini kepada pers, Menteri Perdagangan dan Industri Tawfiq Al-Rabeeah berjanji pihaknya akan terjun ke pasar untuk menjamin ketersediaan komoditas dengan harga yang sesuai dan adil. “ Kami ingin memantau harga komoditas, terutama selama Ramadan."

Warga negara dan penduduk Arab Saudi berharap janji-janji tersebut ditepati terutama karena warga telah percaya kepada Departemen Perdagangan dan Perindustrian tentang perannya dalam mengawasi pasar ritel. (Ism)

Beri Komentar