Cash Flow Mulai Positif, PT Angkasa Pura I Masih Merugi Rp813 M Sampai Oktober 2022

Reporter : Alfi Salima Puteri
Rabu, 9 November 2022 12:48
Cash Flow Mulai Positif, PT Angkasa Pura I Masih Merugi Rp813 M Sampai Oktober 2022
Mengacu catatannya, pada September 2022, kerugian pengelola bandara itu masih bertengger di Rp1,1 triliun. Dia berharap angka ini terus mengalami penyusutan hingga akhir tahun nanti.

Dream - Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor terkena imbasnya, salah satunya yakni industri penerbangan dan pengelola Bandar Udara. Kondisi ini terlihat dari pencapaian kinerja PT Angkasa Pura I yang masih mengalami kerugian Rp 813 miliar hingga Oktober 2022.

Meski masih merugi, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi memastikan kinerja keuangan yang diperoleh tersebut masih lebih baik dibandingkan kondisi beberapa bulan sebelumnya.

Mengacu catatannya, kerugian pengelola bandara itu masih bertengger di Rp1,1 triliun pada September 2022. Faik berharap kerugian ini akan terus mengalami penyusutan hingga akhir tahun nanti.

" Yang jelas kalau 2022 EBITDA-nya sudah positif, cash flow sudah positif, tapi net profit-nya yang masih negatif," kata dia seperti dikutip dari laman Liputan6.com, Rabu, 9 November 2022.

Faik mengungkap, pencapaian positif terlihat dari kinerja secara bulanan. Dia mengungkap AP I menunjukkan kinerja positif secara bulanan mulai dari Juli 2022.

" Yang jelas karena proyeksi kita akan positif (secara bulanan) sampai Desember mungkin semakin lama semakin menurun (angka kerugiannya)," ungkap Faik.

1 dari 3 halaman

Kendati demikian, dia masih optimistis perusahaan akan mencatatkan kinerja positif di 2023 mendatang. Apalagi ada tren peningkatan penumpang dan kapasitas dari bandara yang dikelolanya.

" 2023 kita targetkan positif, tahun ini saya all out mendorong ke semua, paling tidak (bisa) return (catatkan kinerja positif)," ungkapnya.

Lebih lanjut, Faik mengungkap dia tetap memproyeksikan kinerja positif di 2023 mendatang. Meski dia mengakui ada beberapa tantangan termasuk ancaman resesi di tahun depan.

" Di RKAP ada proyeksi optimistis ada realisasi salah satu faktor yang berpengaruh, itu dampak perang Ukraina, harga avtur tinggi, (harga) tiket naik, penumpang menurun," kata dia.

" Memang critical point dari keuntungan ini kan ada resesi, itu masih skenario kita sih," tambahnya.

 

2 dari 3 halaman

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I melayani 4.441.620 pergerakan penumpang pesawat udara di 15 bandara hingga September 2022. Angka ini meningkat 127 persen dari trafik penumpang di tahun lalu.

Di sisi lain, Angkasa Pura I juga mencatat 40.637 pergerakan pesawat udara, serta 40.177 ton pergerakan kargo di 15 bandara yang dikelola sepanjang September 2022. Angka ini menunjukkan peningkatan pergerakan pesawat udara sebesar 46 persen, serta pergerakan kargo sebesar 9 persen.

Untuk diketahui, di periode yang sama di 2021, sebanyak 1.958.964 pergerakan penumpang pesawat udara, 27.906 pergerakan pesawat udara, serta 36.991 ton pergerakan kargo terlayani.

" Trafik pergerakan penumpang, pesawat udara, dan kargo di 15 bandara Angkasa Pura I di September 2022 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan trafik pada periode yang sama di 2021. Pergerakan penumpang juga konsisten berada di atas angka 4 juta penumpang per bulan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya.

3 dari 3 halaman

Dia mengatakan, catatan positif ini salah satunya dipengaruhi oleh cukup banyaknya jumlah reaktivasi rute dan pembukaan rute baru di September tahun 2022. Baik untuk rute domestik maupun rute internasional.

" Di bulan September 2022, terdapat 1 reaktivasi rute domestik, 12 pembukaan rute baru domestik, 8 reaktivasi rute internasional, dan 1 pembukaan rute baru internasional," ujarnya.

Beri Komentar