Dream - Indonesia Working Group for Labour (IwgL) bekerja sama dengan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, menyelenggarakan program sosialisasi perumahan untuk pekerja bertajuk " Dapatkan Rumah Dengan Kartu Peserta" .
Program yang dinamakan Perumahan Pekerja Kerjasama Bank (PPKB) ini, hasil kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk. Kepala Kantor Cabang BPJS Jakarta Rawamangun, Tonny W K mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan menempatkan sejumlah dana iuran peserta di BTN.
" BPJS meminta BTN untuk mengelola dana peserta untuk kesejahteraan," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu, 10 Februari 2016.
Menurut Tonny, ketentuan syarat yang harus dipenuhi para peserta yang ingin mendaftar cukup mudah. Untuk mendapatkan kredit rumah bagi pekerja, pengajuan kredit dilakukan di kantor cabang BTN dengan membawa persyaratan administrasi yang dibutuhkan.
Syarat pengajuan yang diajukan untuk administrasi sama seperti pengajuan KPR pada umumnya. Rumah yang diajukan kreditnya merupakan rumah pertama peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Tonny yakin dan optimistis akan banyak peserta yang antusias mendaftarkan diri dalam program BPJS Ketenagakerjaan, setelah mengetahui dari program BPJS Ketenagakerjaan menyejahterakan para peserta dan pekerja.
Divisi Investasi Langsung BPJS Ketenagakerjaan Pusat Kutta Panahattan mengatakan, program PPKB terdiri dari kredit konstruksi (KK), kredit pemilikan rumah (KPR) dan pinjaman uang muka (PUM). Bunga yang ditentukan untuk program ini berkisar 3%-4% ditambah BI rate.
" Yang menentukan bunga bukan BPJS melainkan BTN yang harus mengacu kepada peraturan BI, disamping itu, kami harus ikut menyukseskan program rumah subsidi dari pemerintah," kata dia.
Sementara, untuk jangka waktu maksimal mendapatkan KPR dapat dilakukan sampai 20 tahun sejak terhitung terdaftar. " Masa kredit PUM mengikuti ketentuan BTN dengan batas maksimal 15 tahun. Berbeda dengan jangka waktu KK yang hanya berpatokan pada jangka waktu yang berlaku di BTN," imbuhnya.
Managing Director IwgL Subhan Hadil mengharapkan program ini dapat menciptakan kesepahaman antara BPJS Ketenagakerjaan, pekerja, peserta dan perusahaan terkait program-programnya yang menyejahterakan pekerja soal perumahan.
" Informasi melalui sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan tambahan dan stimulasi bagi peserta menjadi duta-duta BPJS Ketenagakerjaan dalam mensukseskan program tersebut," kata dia.
Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat, dari 19,19 juta pekerja (pekerja formal dan informal) yang terdaftar sebagai pesertanya sekitar 7 juta pekerja yang belum memiliki rumah. BPJS Ketenagakerjaan memberikan kemudahan kepada para pekerja untuk memiliki rumah bersubsidi. (Ism)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang