9 Pasar Properti yang Jadi Mimpi Buruk Pengembang

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 23 Desember 2015 08:31
9 Pasar Properti yang Jadi Mimpi Buruk Pengembang
Bukannya dapat untung besar, bisnis properti mereka justru ditampar pukulan keras. Harga jatuh sangat dalam.

Dream - Lesunya pasar properti tak hanya dialami Indonesia. Hanya segelintir negara saja yang menikmati untung besar dari bisnis rumah tinggal ini.

Mungkin hanya para pengembang di Tiongkok yang tahun ini bisa tersenyum lebar. Selebihnya, perusahaan harus melihat bisnis properti mereka mengalami penurunan.

Analisa Global Property Guide melaporkan sejumlah negara besar tertunduk lesu melihat harga properti saat ini.

Mengutip laman businessinsider, Rabu, 23 Desember 2015, berikut 9 negara dengan bisnis properti paling lesu di dunia mengutip data hingga kuartal III-2015:

9. Taiwan

Harga rumah di Taiwan jatuh 2,95 persen year on year setelah sempat naik 3,42 persen sepanjang tahun 2014. Selama Juli-September 2015 saja, harga rumah jatuh 2,40 persen.

8. Singapura

Harga rumah di negara tetangga ini turun 3,62 persen yoy. Setahun sebelumnya, pengembang harus gigit jari juga karena harga properti ambruk 4,55 persen.

7. Makedonia

Setelah tahun lalu menikmati keuntungan 4,51 persen, harga rumah di Makedonia hingga akhir kuartal III-2015 ini justru berbalik turun 4,02 persen.

6. Yunani

Di negara para dewa, harga rumah tak bisa melawan tren penurunan. Selama kuartal III-2015 ini, harga rumah jatuh 1,10 persen. Sementara secara yoy sudah turun 4,35 persen dan tahun 2014 ambrk 7,02 persen.

5. Ukraina

Di Kiev, harga properti sudah didiskon sampai 5,5 persen. Tahun lalu harga rumah malah diobrak hingga 36,12 persen.

4. Brasil

Di Sao Paolo, harga rumah juga tak berkutik seiring berkurangnya pembeli. Harga rumah saat ini sudah turun 5,54 persen.

3. Mesir

Kondisi bisnis perumahan di negara ini benar-benar hancur. Harga rumah ambruk sampai 12,48 persen. Padahal tahun lalu mereka sudah terdiskon sampai 19,08 persen.

2. Rusia

Meski negaranya mulai diperhitungan kembali, namun bisnis properti tak bisa tersenyum. Harga rumah di Rusia anjlok sampai 13,38 persen. Sudah jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang cuma turun 5,68 persen.

1. Uni Emirat Arab

Inilah negara paling terkena dampak dari berkurangnya pembeli rumah. Harga rumah di Dubai ambruk sampai 14,01 persen sampai kuartal III-2015. Tahun lalu harga rumah di negeri yang penuh gedung pencakar langit ini bahkan jatuh sampai 23,73 persen.

Beri Komentar