Ibu Kota Baru Bakal Punya Tol Bawah Laut Terdalam di Dunia

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 6 Oktober 2022 07:45
Ibu Kota Baru Bakal Punya Tol Bawah Laut Terdalam di Dunia
Jalan tol ini akan menghubungkan salah satu jalan tol di sekitar ibu kota baru, yakni ruas Tol Balikpapan Samarinda Km 11-Junction Pulau Balang.

Dream - Proses menuju pembangunan tol bawah laut di Ibu Kota Negara (IKN) baru terus berjalan. Jalan ini diklaim bakal menjadi tol bawah laut terdalam di dunia.

" Lagi didesain, lagi di feasibility study dan desain," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dikutip dari merdeka.com, Rabu 5 Oktober 2022.

Rencananya, tol bawah laut ini mengadopsi Korea Selatan. Jalan tol ini akan menghubungkan salah satu jalan tol di sekitar ibu kota baru, yakni ruas Tol Balikpapan Samarinda Km 11-Junction Pulau Balang.

Meski demikian, Basuki tidak merinci progres rencana pembangunan itu. Namun dia berharap proses tender bakal dilangsungkan tahun depan.

" Mudah-mudahan 2023 nanti dimulai, ditender," tambah dia.

1 dari 3 halaman

Basuki yakin tol bawah laut ini bakal terealisasi. Sebab, model yang sama telah dibangun oleh Korea Selatan.

Menurut dia, struktur terowongan tol bawah laut ini bukan digali secara konvensional melainkan ditenggelamkan ke bawah laut.

" Bisa sekali itu, di Korea itu paling dalam saja bisa. ini modelnya bukan digali, tapi dengan kayak kontainer yang ditaro di bawah laut. bukan digali jadinya," papar Basuki.

Karena masih proses awal, Basuki belum menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tol bawah laut itu. Besar anggaran baru diketahui setelah feasibility study.

" Belum ada (anggaran), masih nunggu feasibility study," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Yang jelas, kata basuki, sampai saat ini pemerintah telah menggelontorkan Rp43 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara.

" Kalau total semua itu Rp43 triliun sampai 2024, itu multiyears, tahun ini Rp4,5 triliun apa Rp4,9 triliun gitu. Semua selesai 2024," jelas Basuki.

Total Rp43 triliun itu akan dipakai untuk membangun kantor presiden, kantor wakil presiden, kementerian, land development, jalan tol, jalan nasional. Serta anitasi, air minum, dan rusun para pekerja.

3 dari 3 halaman

Menurut Basuki, besaran anggaran ini sudah cukup untuk membangun infrastruktur dasar di IKN. Ditambah lagi, adanya proses ketat untuk alokasi anggaran ke IKN Nusantara.

" Udah semua. kalau nggak ada di dipa ngga boleh, cairnya tergantung progress pengerjaan. Cuma kalau nggak ada di dipa ngga bakal ada kontrak nggak berani tender nggak boleh tender," ujar Basuki.

Beri Komentar