4 Orang Ini Tahu Kondisi Sebenarnya Pernikahan Tsania-Atalarik

Sang Ibunda Marwa menceritakan perilaku menantunya.

Dream - Tsania Marwa tampaknya benar-benar serius menjalani sidang gugatan cerainya dengan Atalarik Syah. Untuk menguatkan gugatannya, Tsania menghadirkan empat saksi selain sejumlah bukti seperti surat, video, dan rekaman suara. 

" Bukti saksi ada maminya Tsania, yang kedua ada kakaknya, yang ketiga saudaranya, yang keempat tetangganya," ujar Kuasa Hukum Tsania, Busro Sapawi di Pengadilan Agama Cibinong, Selasa, 20 Juni 2017 kemarin.

Menurut Busro, para saksi dianggap mengetahui kehidupan rumah tangga Atalarik dan Tsania. Mereka dihadirkan untuk memperkuat isi gugatan cerai Tsania.

" Keempat orang itulah yang tahu persis tentang kehidupan rumah tangga Tsania untuk memperkuat gugatannya, yang pertama tentang cerainya dan kedua tentang anaknya," ucap Busro.

Selain itu, kata Busro, keempat saksi sangat mengetahui bagaimana sifat Atalarik yang temperamental. Menurut dia, para saksi mengatakan Atalarik suka marah-marah bahkan kepada mertuanya sendiri, Silvia.

Sebagai mertua, Silvia pun menceritakan pengalamannya sewaktu dimarahi Atalarik.

" Suatu hari saya pernah ada ribut, bukan ribut tapi didudukin sama Arik, dibentak-bentak, dituding-tuding, sampai saya nangis-nangis," kata Silvia.

Meski begitu, dia berusaha tetap bersabar demi anaknya. " Saya mikir, anak saya masih sama dia. Kalau saya melawan, bagaimana anak saya nanti, takutnya malah diapa-apain sama dia," lanjut Silvia.

Di depan majelis hakim, Silvia mencurahkan semua yang dia saksikan dalam rumah tangga Atalarik-Tsania selama lima tahun ini.

" Waktu marah-marah itu saya bilang ke dia, 'Maaf ya Arik, Arik baru jadi mantu lima tahun. Sedangkan perkawinan mama sudah lewat kawin perak menuju emas sama papa. Seumur hidup mama dan seumur hidup papa, kita tidak pernah ada berkata keras, bentak, apalagi membentak terhadap mertua," tutur Silvia geram.(Sah)