Ibu Rumah Tangga Jangan Hanya Menabung

Reporter : Ramdania
Rabu, 18 Maret 2015 14:14
Ibu Rumah Tangga Jangan Hanya Menabung
Kebutuhan hidup yang semakin mahal membuat para ibu rumah tangga perlu memutar otak guna memenuhinya. Namun, bagaimana cara untuk mengelola pendapatan suami agar tidak habis begitu saja?

Dream - Menjadi ibu rumah tangga tidak hanya bertugas mendidik anak, tetapi juga harus mampu menjadi Menteri Keuangan di rumah. Terkadang pendapatan suami habis begitu saja tanpa ada nilai tambah yang didapat.

Selama ini pemikiran kita, manajemen keuangan yang baik untuk mengelola keuangan rumah tangga yaitu menyediakan pos untuk tabungan. Tentu tabungan ini memang sangat penting untuk rumah tangga ketika sewaktu-waktu ada keperluan mendesak, tetapi ibu rumah tangga juga perlu menyediakan pos untuk berwirausaha.

“ Istri adalah Menteri Keuangan Rumah Tangga, dan sebagai ibu rumah tangga yang cerdas, para istri harus mampu mengubah mindset mereka, dari yang tadinya hanya spend menjadi income creation," kata Messayu Shinta, coach dari Vanaya Institute melalui keterangan pers, Rabu, 18 Maret 2015.

" Jadi menghemat dan menabung saja tidak cukup, harus mampu juga mencari cara untuk dapat menambah nilai kekayaan demi kebutuhan keluarga,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Lyra Puspa, President dan Founder Vanaya Institute. Menurutnya, menabung bukanlah konsep terbaik dalam perancangan keuangan, karena sebenarnya ada kerugian-kerugian yang tidak disadari ketika menabung.

“ Kalau kita hitungkan kembali hasil dari menabung konvensional, sebenarnya nilai yang ditabungkan berkurang dengan adanya pajak dan administrasi bank, padahal bunga berada di bawah inflasi, sehingga hal ini memastikan harta kita semakin tergerus secara pasti,” ujarnya.

“ Menabung konvensional juga merupakan stagnasi perputaran aset, karena ditumpuk saja, sehingga tidak ada fungsi leverage yg bisa mengakselerasi wealth” tambahnya lagi.

Lebih lanjut, ujar Lyra, para ibu tidak diharapkan untuk sekedar menghemat dan menabung, sebagaimana pendekatan tradisional tetapi pola pikirnya harus terbuka, sehingga terbentuk Wealth Mindset dan Wealth Habit. Dengan kesadaran dan kecerdasan finansial, maka para ibu bukan sekadar menghemat karena ketakutan masa depan apalagi keterpaksaan.

" “ Masih banyak wanita Indonesia yang silau dengan mode, tren fashion hingga gadget daripada investasi jangka panjang dan yang terpenting mindset wanita Indonesia tentang cara menabung masih keliru," ujar Lyra.

Tren saat ini, para ibu rumah tangga menginginkan adanya waktu yang lebih banyak untuk keluarga tanpa harus kehilangan usaha atau karir impian mereka. Untuk itu, tidak ada salahnya mencoba berwirausaha.

Ada fakta menarik dibalik tumbuhnya industri kecil dan menengah Indonesia. Data yang didapatkan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan, 60% dari total 46 juta usaha kecil menengah Indonesia dimiliki oleh wanita Indonesia. Ini menandakan jumlah wanita yang memiliki usaha sendiri tidaklah sedikit.

Disamping itu, fakta lain yang menarik dari hasil riset ini adalah dalam hal pembayaran utang, pengusaha wanita lebih disiplin dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu, tidak heran para investor lebih mempercayakan dana mereka kepada pebisnis wanita.

“ Wanita memiliki kemampuan berkomunikasi antar pribadi yang lebih baik dari pada kaum Adam. Ini merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan dalam menciptakan dan mengembangkan usaha mandiri” terang Anitawati Seman, sa;lah seorang pengusaha yang juga menjadi coach di Vanaya Institute. (Ism) 

Beri Komentar