IMF Minta Negara Arab Kurangi Belanja

Reporter : Ramdania
Kamis, 12 Juni 2014 12:31
IMF Minta Negara Arab Kurangi Belanja
Dana Moneter Internasional (IMF) meminta agar negara-negara Arab memotong pengeluaran fiskalnya pada tahun ini untuk sektor yang sudah bisa tumbuh tanpa stimulasi, seperti minyak dan properti.

Dream - IMF meminta pemerintah Uni Emirat Arab untuk memotong pengeluaran fiskal untuk minyak dan properti, yang kini sudah mulai tumbuh dengan kuat atas dukungan pihak swasta.

" Anggaran pemerintah negara-negara Arab ini perlu penyesuaian kembali karena langkah yang tepat untuk membatalkan stimulus fiskal untuk sektor yang tidak membutuhkan lagi stimulus ini," ujar pejabat IMF seperti dikutip dari Arabian Business, Kamis 12 Juni 2014.

Abu Dhabi juga menyiratkan pengetatan fiskal hingga 6 persen dari anggaran negara yaitu dengan pemotongan belanja di beberapa sektor seperti keamanan, pertahanan, dan belanja yang ada saat ini. " Abu Dhabi perlu menyiapkan anggaran yang lebih moderat untuk tahun ini," kata IMF.

Surplus keuangan Uni Emirat Arab diperkirakan menurun dari 8,9 persen menjadi 6,5 persen dari PDB yang diperkirakan karena naiknya harga minyak.

Dalam kesempatan itu, IMF juga mengingatkan pemerintah negara-negara Arab itu untuk memperhatikan risiko percepatan di sektor properti, terutama di Dubai.

" Penguatan real estate terutama di pasar perumahan Dubai bisa berpotensi ketidakstabilan harga. Diperkirakan adanya aksi spekulatif yang berisiko pada harga nantinya. Kontrol sewa yang diperlonggar maka akan mendorong inflasi," tandasnya.

Sebelumnya, Bank Sentral UAE mengatakan pertumbuhan properti di negara-negara Arab menunjukkan ketidakseimbangan pertumbuhan (overheating). Namun, pihak pemerintah menegaskan bahwa pertumbuhan properti itu bukanlah karena spekulasi. (Ism)

Beri Komentar