Indeks Syariah Ditutup Menguat Jelang Ramadan

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 3 Juni 2016 16:20
Indeks Syariah Ditutup Menguat Jelang Ramadan
Kurs rupiah juga bergerak menguat sepanjang perdagangan.

Dream - Pelaku pasar saham syariah untuk sementara bisa bernapa lega menyambut awal puasa. Indeks saham syariah jelang libur akhir pekan ini ditutup menguat.

Sentimen positif dari kenaikan bursa regional serta kembalinya pelaku pasar melantai di bursa membuat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) berayun positif sepanjang perdagangan.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (3 Juni 2016), indeks ISSI menanjak 0,958 poin (0,61%) ke level 158,188.

Indeks saham bluechips syariah, JII, juga naik 4,516 poin (0,69%) ke level 658,004.

Kedua indeks syariah ini terus melaju positif sepanjang perdagangan. ISSI bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 158,773.

Meski menguat, transaksi perdagangan saham syariah relatif melesu. Dana yang terhimpun dari aksi jual beli kali ini mencapai Rp 2,68 triliun dengan 24,02 miliar saham yang diperdagangkan.

Dari aksi beli investor, sebanyak 107 emiten menyambut bulan puasa di zona hijau. Sementara 70 lainnya harus turun melemah dan 59 emiten bertahan stagnan.

Kecuali industri dasar yang turun 0,31 persen, seluruh indeks sektoral BEI bergerak menguat. Penguatan tertinggi dialami indeks sektor pertambangan yang menanjak 1,99 persen, disusul properti 1,26 persen dan industri aneka 1,23 persen.

Top gainer indeks JII sore ini dihuni AALI, ICBP, dan WIKA yang masing-masing naik Rp 200 per saham. Diikuti PTBA dan UNTR yang naik Rp 150 per saham.

Sementara di deretan top losser, bertengger saham-saham seperti LPPF dan UNVR yang turun Rp 100, SCMA Rp 80, INTP Rp 75, dan AKRA Rp 25 per saham.

Di pasar keuangan, kurs rupiah pun bergerak menguat sepanjang perdagangan. Adanya keputusan S&P terkait rating surat utang Indonesia tampaknya disambut positif. Rupiah sore ini naik 64 poin (0,47%) menjadi 13.579 per dolar AS.

Beri Komentar