Indeks Syariah Sama-sama Melemah Hari Ini, Rabu 18 Desember 2019. (Foto: Shutterstock)
Dream - Penguatan rupiah gagal mengerek indeks syariah, yang . Ketiga indeks ini tiarap saat perdagangan berakhir pada Rabu, 18 Desember 2019.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,135 poin (0,07%) ke level 187,071.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) beringsut 0,408 poin (0,06%) ke level 697,564.
Indeks JII70 terjungkal 0,301 poin (0,13%) ke level 233,276.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 42,988 poin (0,69%) ke level 6.287,250.
Investor ramai-ramai melantai di bursa dan memborong saham sektor keuangan dan industri dasar. Dua indeks ini menguat masing-masing 2,02 persen dan 1 persen.
Indeks sektor pertambangan terkoreksi 1,44 persen, industri aneka 0,89 persen, dan barang konsumsi 0,34 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer adalah STTP yang harga sahamnya naik Rp300, SMAR Rp220, GHON Rp150, INPS Rp150, dan INAF Rp105.
Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah BRAM yang sahamnya melorot Rp2.700, SONA Rp1.200, UNTR Rp525, EMTK Rp275, dan TCPI Rp250.
Pada 16.16, kurs dolar AS menguat 0,07 poin (0,06%) ke level Rp14 ribu.
Dream - Indeks syariah unggulan syariah ditutup menguat pada penutupan perdagangan, Senin, 16 Desember 2019. Namun penguatan itu tak terjadi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang bergerak melemah jelang sesi berakhir.
Di awal pekan ini, ISSI terpeleset di sesi penutupan dengan bergerak melemah 0,149 poin (0,08%) ke level 186,294. ISSI berbalik melemah setelah sempat melaju naik sepanjang perdagangan. Indeks acuan saham syariah ini dibuka melemah di level 184.439 di sesi pra-pembukaan perdagangan.
ISSI sempat bertengger di level tertinggi di 462,056 dan terendah 186,294. Tanda-tanda tekanan jual mulai muncul di sesi kedua perdagangan. Puncaknya terjadi lima menit sebelum perdagangan berakhir.
Berbeda dengan ISSI, dua indeks unggulan saham syariah ternyata bergerak menguat. Jakarta Islamic Index (JII) naik tipis 0,862 poin (0,12%) ke level 693,458.
Semetara Indeks JII70 relatif stagnan dengan hanya naik 0,17 poin (0,07%) ke level 232,380.
Laju dua indeks bluechips syariah ini mengikuti kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 14,274 poin (0,23%) ke level 6.211,592.
Sektor industri aneka dan perdagangan menarik perhatian investor untuk membelinya. Dua indeks sektoral ini terangkat 1,52 persen dan 1,01 persen. Indeks keuangan menyusul dengan 0,36 persen, dan properti 0,17 persen.
Indeks sektor industri dasar terkoreksi 0,81 persen, pertanian 0,72 persen, dan pertambangan 0,19 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp825, ITMG Rp325, JSPT Rp200, MSKY Rp185, dan CMNP Rp165.
Sebaliknya yang menjadi top loser kali ini adalah BYAN yang harga sahamnya terjun Rp2.375, UNVR Rp235, CPIN Rp200, INTP Rp200, dan BLTZ Rp150.
Pada 16.32, nilai tukar dolar AS naik 16 poin (0,11%) ke level Rp14 ribu.
Dream - Indeks syariah berbalik menguat jelang liburan akhir pekan ini. Didukung penguatan seluruh saham sektoral, tiga indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) melaju lancar di jalur hijau sepanjang perdagangan Jumat 13 Desember 2019.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan hari ini dengan mencetak rebound 2,114 poin (1,15%) ke level 186,443. ISSI perkasa seharian setelah dibuka menguat di level 185,547 saat sesi prapembukaan.
Tingginya aksi beli pada saham-saham unggulan syariah membuat ISSI melaju santai di zona hijau. Level tertinggi ISSI akhirnya diukir di sesi penutupan perdagangan.
Aksi beli investor pada saham unggulann syariah membuat dua indeks keping biru syariah bergerak perkasa. Jakarta Islamic Index (JII) tercatat melesat 13,144 poin (1,93%) ke level 692,596.
Sementara indeks syariah paling bungsu, JII70 turut mengejar dengan kenaikan 3,471 poin (1,52%) ke level 232,212.
Kembalinya aksi beli investor ke lantai bursa membawa angin segar pada laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Setelah kemarin terpeleset, IHSG kali ini naik 57,921 poin (0,94%) ke level 6.197,318.
Investor kembali meramaikan bursa. Para penanam modal mengincar sektor industri aneka, pertambangan, dan industri dasar. Indeks sektor industri aneka meroket 3,67 persen, pertambangan 1,78 persen, dan industri dasar 1,69 persen.
Indeks sektor properti menjadi satu-satu yang bergerak melemah 0,39 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp725, INTP Rp500, BIRD Rp420, ASII Rp300, dan ITMG Rp300.
Sebaliknya, yang menjadi pencetak top loser kali ini adalah EMTK yang harga sahamnya terkoreksi Rp400, BYAN Rp300, DSSA Rp175, MSKY Rp165, dan HERO Rp150.
Dari pasar uang, rupiah melempar dolar AS dari level Rp14 ribu. Pada 16.21, kurs dolar AS terguling 65 poin (0,47%) ke level Rp13.955.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan