Duh, Dua Indeks Syariah Terkoreksi Hari Ini.
Dream - Meski dibuka menguat, pelaku seperti masih cemas kembali melantai di bursa saham Indonesia. Rontoknya sebagian besar saham bluechips syariah membuat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) kembali ditutup melemah.
Kabar baiknya, aksi jual pemodal asing di perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa 6 Maret 2016 sedikit berkurang.
Indeks ISSI kembali bergerak loyo usai ditutup melemah 1,644 poin (0,85%) ke level 192,565. Indeks ini dibuka menguat di level 194,670 dan sempat menyentuh level tertinggi di 195,152. Meski terjadi aksi beli jelang penutupan, ISSI malah terseret melemah dan menyentuh level terendahnya.
Dengan hanya empat bluechips syariah yang menguat, indeks JII kembali turun tajam 8,174 poin (1,07%) ke level 757,733.
Transaksi perdagangan saham syariah sedikit bergeliat dengan volume jual beli saham yang meningkat menadi 62,92 juta syariah beralih tangan. Sayangnya, nilai transaksi perdagangan juga turun tipis menjadi Rp3,68 triliun.
Pemodal asing mulai mengurangi porsi jual saham syariah dengan mencatat nett sell Rp289 miliar.
Koreksi indeks sektoral terbesar terjadi pada smeiten barang konsumsi, properti, manufaktur, dan industri dasar. Keempat indeks ini masing-masing melemah 1,21 persen, 1,14 persen, 1,10 persen, dan 1,06 persen.
Hanya dua indeks sektoral yang bergerak mengaut yaitu perdagangan dan pertambangan masing-masing 0,14 persen dan 0,04 persen.
Empat emiten JII yang mencatat kenaikan harga saham terbesar yaitu UNTR yang harga sahamnya naik Rp900, LPPF Rp50, ADRO Rp10, dan EXCL Rp10.
Sebaliknya, saham UNVR mengalami tekanan cukup hebat usai rontok Rp1.450, diikuti oleh saham INDF yang harganya turun Rp150, SMGR Rp150, ASII Rp100, dan BRPT Rp90.
Analis PT Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi seperti dikutip dari laman Liputan6.com menuturkan, sentimen global akan pengaruhi laju bursa saham Indonesia. Sentimen global itu berasal dari ancaman perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan negara lain terkait pengenaan tarif impor baja dan aluminium.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 15 poin (0,11%) ke level Rp13.777 per dolar AS.
(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN