Aksi Jual Asing Meningkat, Indeks Syariah `Merah` Lagi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 5 Maret 2018 16:57
Aksi Jual Asing Meningkat, Indeks Syariah `Merah` Lagi
Perdagangan kali ini banyak diwarnai penjualan saham.

Dream - Sentimen global dan regional kembali menerjang laju indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski sempat bergerak menguat, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) menutup perdagangan di zona merah.

Tekanan jual dilakukan pemodal asing yang melepas portofolio saham-saham syariah. Dan transaksi minim membuat kedua indeks syariah tak bisa melawan nett sell tersebut. 

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 5 Maret 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 194,209 atau 0,499 poin (0,26 persen). Dibuka menguat di level 195,147, ISSI bergerak fluktuatif dan sempat menyentuh level tertinggi di 195,453 dan terendah di 193,660.

Melemahnya harga saham 18 bluechip syariah juga membuat JII terkoreksi. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini terkoreksi 4,494 poin (0,58%) ke level 765,907.

Transaksi perdagangan saham syariah turun tajam di awal pekan ini. Dari 56,81 juta saham yang beralih pemilik, nilai transaksi saham syariah mencapai Rp3,84 triliun, turun dari akhir pekan lalu di Rp4,07 triliun. 

Investor asing yang tersulut sentimen dari Eropa melakukan aksi jual pada beberapa saham unggulan. Khusus pada saham syariah, nilai jual bersih asing bertambah menjadi Rp658 miliar, naik dua kali lipat dari perdagangan akhir pekan lalu. 

Aksi lepas saham marak terjadi pada perdagangan hari ini. Penjualan saham lebih sering terjadi di sektor industri dasar yang merosot 1,35 persen, keuangan 0,71 persen, dan pertanian 0,70 persen.

Penguatan indeks pertambangan sebesar 0,16 persen dan industri aneka 0,11 persen tak cukup kuat menahan laju pelemahan perdagangan.

Emiten-emiten keping biru pencetak top gainer kali ini adalah LPPF yang harga sahamnya naik Rp200, UNVR Rp75, AKRA Rp50, EXCL Rp20, dan PTBA Rp20.

Sebaliknya, harga saham UNTR turun Rp525, TPIA Rp150, SMGR Rp125, ICBP Rp100, dan INDF Rp100.

Dari pasar uang, kurs rupiah terhadap dolar AS bertahan di zona hijau. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 12 poin (0,09%) ke level Rp13.745 per dolar AS.

(Sah)

 

 

Beri Komentar