Dollar AS Sentuh Rp13.700, Indeks Bluechips Syariah Lemas

Sebaliknya, indeks ISSI berhasil menguat meski sangat tipis.

Dream - Menutup perdagangan di bulan Februari 2018, laju indeks syariah berakhir di zona berbeda. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tercatat ditutup menguat meninggalkan Jakarta Islamic Index (JII) yang justru tergelincir ke zona merah.

Lantai bursa juga terpengaruh sentimen rencana bank sentral AS, The Federal Reserves, yang akan menaikkan suku bunga acuan pada Maret 2018. Isu itu membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah.

Dikutip dari papan perdagangan hari ini, Rabu 28 Februari 2018, ISSI menguat tipis 0,07 poin (0%) ke level 195,728. Indeks ini bergerak fluktuatif setelah dibuka melemah di level 195,676. ISSI sempat menembus teritori positif dengan level puncak berada di 196,280. Namun, ISSI terseret aksi jual dan menyentuh level terendah di 195,050.

Lain halanya dengan indeks bluechips syariah, JII, yang justru bergerak lemah. Indeks JII terpeleset 2,564 poin (0,33%) ke level 771,845 setelah 18 emiten unggulan syariah mengalami koreksi harga.

Transaksi perdagangan saham syariah meningkat tajam dari sisi nilai. Meski volume transaksi berkurang menjadi 143 juta saham yang berpindah tangan, nilai transaksi justru naik menjadi Rp9,47 triliun.

Sentimen kenaikan suku bunga The Fed mendorong pemodal asing berbalik arah dan ramai-ramai melepas saham syariah. Nett sell asing pada seluruh saham syariah melonjak menjadi 383 miliar.

Indeks Sektor pertanian dan properti kembali jadi primadona usai melesat masing-masing sebesar 1,91 persen dan 1,36 persen.

Akan tetapi, ada satu yang terkoreksi paling dalam, yaitu industri aneka sebesar 1,31 persen.

Emiten keping biru syariah pencetak top gainer adalah LPPF yang harga sahamnya meroket Rp1.300, BSDE Rp145, PGAS Rp90, AKRA Rp75, dan PTBA Rp60.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah UNTR yang harga sahamnya merosot Rp1.000, SMGR Rp200, ASII Rp125, INCO Rp80, dan UNVR Rp75.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 68 poin (0,50%) ke level Rp13.747 per dolar AS. Kurs rupiah terhadap dolar AS melemah seharian dan menyentuh titik terendah di Rp13.753 per dolar AS.

(Sah)