Indeks Syariah Menanjak Lagi, Asing Kembali Melantai

Nett buy asing yang kemarin melesu, hari ini tancap gas kembali.

Dream - Kondisi regional yang bergerak tak jelas tak cukup kuat menyurutkan aksi beli investor yang kembali mengoleksi portofolio sahamnya. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) bahkan melaju seharian di zona positif.

Penguatan dua indeks syariah ini cukup baik mengingat investor sepanjang perdagangan lebih banyak mengoleksi saham-saham sektor keuangan. Sebagian besar emiten keuangan memang tak masuk efek syariah.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016, indeks ISSI menanjak 0,804 poin (0,47%) ke level 170,782. Sementara indeks bluechips syariah, JII, menguat 3,877 poin (0,55%) ke level 712,437.

Kedua indeks syariah ini melaju mantap di papan hijau dengan ISSI mencetak level tertinggi di 171,800. Sementara indeks JII dengan sokongan 15 emiten yang ditutup menguat, sempat menembus level tertinggi 717,925.

Transaksi perdagangan saham syariah kali ini mengalami kenaikan dengan nilai Rp 5,58 triliun namun volume perdagnagan berkurang menjadi 38,13 miliar saham.

Pemodal asing yang kemarin sempat mengerem aksi beli, kini justru berbalik arah. Mereka mencetat nett buy hingga Rp 800 miliar.

Aksi jual beli investor mendorong 103 emiten syariah bertengger di zona hijau. Sisanya, 87 emiten ISSI ditutup melemah dan 61 lainnya bertahan stagnan.

Dengan kembalinya asing, emiten sektor keuangan mencatat kenaikan tertinggi hingga 2,46 persen. Saham ini memang langganan koleksi pemodal asing. Disusul industri dasar yang naik 1,17 persen, dan industri aneka 0,98 persen.

Sebaliknya, saham komoditas sektor pertanian yang kemarin naik tinggi justru mengalami koreksi 0,95 persen. Begitu pula emiten sektor infrastuktur yang turun tipis 0,08 persen.

Saham bluechips syariah yang menjadi top gainer sore ini adalah SMGR yang naik Rp 550, INDF Rp 300, UNVR Rp 250, ICBP dan UNTR masing-masing Rp 200 per saham.

Di jajaran top losser bertengger saham-saham seperti SILO yang turun Rp 300, AALI Rp 225, PTBA Rp 200, PGAS Rp 100, dan SMRA Rp 70 per saham.

Di pasar keuangan, kurs rupiah sore ini bergerak melemah. Menguat dolar AS sebesar 4 poin (0,03%) membuat rupiah bertahan di level 13.078 per dolar AS.