Perkuliahan Dan Magang Via Daring
Dream - Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, bahkan saat ini jumlah orang terpapar virus di Indonesia semakin meningkat, dikhawatirkan mengancam program merdeka belajar-kampus merdeka.
Diketahui program ini telah menjadi perhatian banyak pihak setelah pertama kali dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada 2020 lalu. Diharapkan bisa menghasilkan mahasiswa yang lulus kaya pengalaman.
" Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus membantu Universitas dan mahasiswanya belajar, mengajar dan magang dari rumah untuk mempraktikkan konsep Merdeka Belajar," ujar Firman Hidayat, Sub Koordinator Kerja Sama Ditjen Dikti Kemendikbud-Ristek dalam acara online media gathering Swiss German University, Kamis 15 Juli 2021.

Firman menjelaskan, semua program merdeka belajar-kampus merdeka yang dilakukan kemendikbudristek ini, bisa dilakukan via daring. Sehingga tidak akan meningkatkan penyebaran virus di masa pandemi.
" Semua program kampus merdeka tersebut bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Yang diharapkan menjadi inovasi baru terhadap pendidikan di Indonesia," kata Firman menambahkan.
Implementasi program merdeka belajar-kampus merdeka di masa pandemi sudah dilakukan dengan baik di Swiss German University.
" Kita sudah melalui program yang serupa seperti pertukaran pelajar dan magang keluar negeri," ujar Irvan S. Kartawiria, Wakil Rektor Bidang Akademik Swiss German University (SGU) pada kesempatan yang sama.
Ia menjelaskan pada tahun lalu, 46 mahasiwa SGU dengan mengikuti program pertukaran pelajaran di Jerman dan Swiss ketika pandemi terjadi.

Perkuliahan dilakukan hibrid di kampus-kampus mitra. Untuk magang dilakukan kombinasi WFH dan WFO. Dan itu semua di bawah pengawasan ketat dari kantor perwakilan SGU di Jerman.
" Seluruh mahasiswa berhasil menyelesaikan program itu dan kembali dengan selamat ke Tanah Air," tutur dia.
Artinya institusi pendidikan mampu menjawab tantangan program merdeka belajar di masa pandemi. Adanya berbagai keterbatasan yang ditimbulkan dari berbagai kebijakan baru justru melatih kreativitas dan inovasi, tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan.

" Swiss German University sangat mendukung program kampus merdeka, saya berharap program tersebut akan berjalan lancar dan menjadi inovasi baru yang memberi kemudahan perguruan tinggi, mahasiswa dan sektor industri," imbuhnya.
Laporan : Delfina Rahmadhani
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari