Marah dan Kesal, Gubernur Bank Sentral Malaysia Mundur

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 7 Juni 2018 06:30
Marah dan Kesal, Gubernur Bank Sentral Malaysia Mundur
Mengapa sampai orang nomor satu bank sentral Malaysia itu memutuskan mundur?

Dream – Tan Sri Muhammad Ibrahim mundur dari jabatannya sebagai gubernur bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia (BNM). Sosok pria berambut putih itu memutuskan mundur demi melindungi citra dan reputasi bank sentral.

Dilansir dari New Straits Times, Kamis 7 Juni 2018, Ibrahim mengatakan ada banyak pertanyaan jika dia tetap berada di BNM.

“ Saya siap untuk melepaskan jabatan jika tidak lagi memiliki kepercayaan dan dukungan yang kuat dari masyarakat. Saya tidak dapat terus begini jika itu mempengaruhi citra dan reputasi BNM,” kata dia.

Sekadar informasi, Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahathir Mohammad, mengkonfirmasi bahwa gubernur bank sentral telah mundur pada konferensi pers kemarin. Belum ada pengganti Ibrahim di Bank Negara Malaysia.

Dalam pesan perpisahan kepada stafnya, Ibrahim menegaskan BNM tak pernah terlibat dalam kegiatan politik, bahkan korupsi. Penegasan itu untuk menjawab kabar BNM terlibat dalam dana hasil penjualan tanah oleh pemerintah Malaysia sebesar 2 miliar ringgit (Rp6,9 triliun) yang masuk ke BNM.

Dana itu digunakan untuk membayar kewajiban 1 Malaysia Development Berhad (MDB) yang dililit utang.

Ibrahim berkata skandal ini tidak benar. Kabar tersebut membuatnya marah dan tertekan.

“ Persepsi pembelian tanah itu dilakukan untuk secara sengaja membantu dan bersekongkol dengan penyalahgunaan dana publik yang berkaitan dengan korupsi dan skandal seputar 1 MDB. Itu sama sekali tidak benar,” kata dia.

(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More