Bursa Efek Indonesia (sumber: Http://merdeka.com)
Dream - Bursa saham syariah Indonesia bergerak positif di tengah bayang-bayang aksi ambil untung investor. Sentimen negatif dari Wall Street relatif ditanggapi dingin.
Penguatan ini muncul di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru tertekan aksi jual emiten perbankan. Akibatnya, IHSG memulai sesi perdagangan dari zona merah.
Pada pra pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 25 Mei 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) naik tipis 0,147 poin (0,09%) ke level 170,109.
Penguatan tipis ini dipicu naiknya harga saham dari 13 emiten syariah. Sebaliknya, 6 emiten syariah lainnya sudah mulai dilanda tekanan.
Transaksi perdagangan saham syariah di awal pekan ini dimulai dengan dana Rp 6,25 mliar dan 18,19 juta saham yang beralihtangan.
Laju ISSI masih terus berlanjut di sesi pembukaan. Kali ini ISSI menanjak pelan 0,081 poin (0,05%) ke level 170,043.
Pembukaan positif juga dicetak saham-saham bluechips syariah. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) dibuka naik 1,012 poin (0,14%) ke level 712,780 di sesi pre-openning.
Meski kembali menguat di sesi pembukaan, kenaikan kali ini sedikit tertekan usai JII hanya naik 0,653 poin (0,09%) ke level 712,421.
Kenaikan dua indeks acuan saham syariah tak bisa diikuti IHSG. Tekanan aksi jual emiten perbankan memaksa IHSG memulai awal pekan dari zona merah.
IHSG dibuka melemah 5,319 poin (0,10%) ke level 5.309,834 d sesi prapembukaan. Sebanyak 15 emiten yang bergerak menguat tak bisa menahan aksi jual 11 emiten lainnya.
Lantai bursa pagi ini sudah menangani dana investor hingga Rp 12,69 miliar dengan 24,67 juta saham beralihtangan. Pemodal asing kembali melakukan aksi jual dengan nett sell tipis Rp 817 juta.
IHSG kembali melemah 5,823 poin (0,11%) ke level 5.309,330.
Dari pasar keuangan, kurs rupiah masih tertekan di tengah mata uang utama dunia yang mulai menguat. Rupiah pagi ini bertengger di level 13.155 per saham atau melemah tipis 5 poin (0,04%).
Advertisement
Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga


Beda Usia 25 Tahun, Olla Ramlan dan Tristan Molina Asyik Liburan Mesra di Gili Meno
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Inara Rusli Dilaporkan Polisi, Diduga Jadi Wanita Lain Dipernikahan Wardatina Mawa

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Siapkan Liburan Keluarga yang Sehat: Ide Destinasi Ramah Anak dan Cara Penuhi Nutrisi Si Kecil

Keindahan Wastra dari Timur Indonesia Hadir Lewat Pagelaran `Aku, Wastra, Kisah`

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali