Bursa Efek Indonesia (sumber: Http://ANTARAfoto.com)
Dream - Meski sempat tertekan aksi jual jelang penutupan, bursa saham syariah sukses bertahan di zona hijau. Masih adanya aksi beli investor asing juga ikut menjaga laju positif bursa saham Indonesia.
Berbaliknya investor lokal melakukan aksi jual tak lepas dari koreksi bursa regional di sesi penutupan.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016 dengan menguat 1,015 poin (0,71%) ke level 143,375.
Indes saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ditutup menguat 5,156 poin (0,87%) ke level 597,264.
Sentimen positif dari aksi beli asing dan menguatnya rupiah berhasil menjaga laju bursa saham syariah di zona hijau. Menguat sepanjang perdagangan, ISSI sempat menembus level tertinggi 144,543 dan terendah di 142,405.
Sejumlah analis memperkirakan, selain sentimen regional, efek Januari juga mulai melanda pasar modal Indonesia. Tak lupa, sentimen juga berasal dari keputusan pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi yang lebih besar dari rencana semula.
Dengan transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 2,88 triliun, sebanyak 98 emiten ISSI ditutup di zona positif. Sisanya, 78 emiten bergerak melemah dan 52 lainnya bertahan stagnan.
Lebih dari separuh penghuni indeks JII juga ditutup menguat.
Dua indeks sektor emiten mencatat kenaikan tertinggi yaitu industri aneka yang menguat 2,98 persen dan pertanian 2,06 persen. Hanya sektor perdagangan yang dilanda aksi jual usai melemah 0,69 persen.
Emiten dari keluarga Astra mendominasi daftar emiten bluechips syariah pencetak kenaikan saham tertinggi. Di puncak top gainer bertengger saham AALI yang melonjak Rp 975, disusul UNTR Ro 250, dan ASII Rp 225 per saham.
Top gainer di jajaran JII lainnya dihuni JSMR yang nauk Rp 225 dan INDF Rp 175 per saham.
Sebaliknya, saham LPPF harus mengalami tekanan jual usai memuncaki daftar top losser dengan penurunan Rp 775 per saham. Diikuti emiten INTP yang turun Rp 450, SILO Rp 375, UNVR Rp 325, dan ICBP Rp 200 per saham.
Secara umum, bursa saham Indonesia di hari kedua perdagangan 2016 ini memang cenderung bergerak menguat. Dengan dana mengucur Rp 4,41 triliun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 31,903 poin (0,70%) ke level 4.557,822.
Investor asing masih mencetak nett sell Rp 72 miliar, atau lebih rendah dibandingkan perdagangan kemarin.
Di pasar keuangan, kurs rupiah akhirnya mulai bergera menguat. Sore ini rupiah menanjak 82 poin (0,59%) menjadi Rp 13.861 per dollar AS.