Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong.
Dream – Beberapa hari yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke India. Pertemuannya dengan 20 CEO perusahaan terkemuka di dunia ini menghasilkan beberapa hal.
Salah satunya adalah kerja sama di sektor farmasi. Dikatakan, sejumlah perusahaan farmasi asal India sepakat tentang rencana investasi pendirian pabrik bahan baku obat senilai US$135 juta atau Rp1,7 triliun.
“ Yang cukup konkret di sektor farmasi. Sudah ada beberapa yang akan membangun pabrik bahan baku obat mulai dengan investasi kira-kira US$35 juta (Rp484,84 miliar) di tahap pertama dan US$100 juta (Rp1,32 triliun) di tahap kedua,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, di New Delhi, dilansir dari bkpm.go.id, Rabu 14 Desember 2016.
Thomas mengatakan sektor farmasi ini fokus pada modal kolaborasi sehingga tidak hanya bisa linear satu arah. Indonesia pun berpeluang untuk menanamkan modalnya ke sana.
“ Jadi, (investasi) tidak hanya linear dari India investasi ke Indonesia. Ada kemungkinan kita investasi ke India,” kata dia.
Mantan menteri perdagangan itu mengatakan kolaborasi atau kerja sama di bidang farmasi ini juga bisa memungkinkan harga yang lebih murah. (Ism)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000