Ilustrasi Serangan Israel Ke Jalur Gaza
Dream - Pemerintah Inggris mengancam bakal membekukan penjualan sejumlah peralatan militernya ke Israel, jika gencatan bersenjata di Gaza kembali gagal.
Negeri Ratu Elizabeth II ini mengaku telah mengidentifikasi 12 izin ekspor komponen militer, yang kemungkinan digunakan Israel untuk menyerang Gaza.
Meski sulit membuktikan apakah Israel menggunakan komponen tersebut, Inggris tetap akan membekukan 12 izin ekspor senjata militer jika kembali muncul peperangan.
" Kami menyambut gembira gencatan senjata terbaru di Gaza dan berharap langkah ini akan mengarah pada resolusi damai menyeluruh," kata Menteri sektor Bisnis, Inovasi, dan Keahlian Kerajaan Inggris, Vince Cable seperti dikutip Dream dari laman independent.co.uk, Rabu, 13 Agustus 2014.
Cable mengatakan pemerintah Inggris saat ini memang belum bisa mengklarifikasi izin ekspor senjata dengan kriteria yang diselidki. Namun di tengah ketidakpastian ini, Inggris memutuskan akan menghentikan sementara izin-izin ekspor setelah munculnya aksi kekerasan lanjutan.
" Takkan ada izin ekspor peralatan militer baru ke Israel yang dikeluarkan selama periode pengkajian. Dan langkah pencegahan akan tetap dilanjutkan sampai permusuhan berakhir," ujar Cable.
Saat ini, proses gencatan senjata 72 jam di jalur Gaza telah berlangsung selama dua hari berturut-turut. Sayangnya, jeda damai ini akan berakhir pada Rabu dini hari waktu setempat kecuali adanya perpanjang masa gencatan senjata. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
