Ilustrasi Interior KA Wisata. (Sumber: Merdeka.com)
Dream - Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan masa Angkutan Lebaran 2016, PT Kereta Api Pariwisata menyebut kereta wisata tetap beroperasi. Bahkan, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI ini menawarkan jasa sewa kereta wisata untuk keperluan mudik.
Manager Operasional dan Pelayanan Kereta Api Pariwisata, Teguh Triyono, mengatakan pihaknya saat ini memiliki 12 kereta wisata yang bisa menjadi alternatif bagi pemudik yang kehabisan tiket kereta reguler.
Belasan kereta ini terdiri atas tujuh tipe, yaitu tipe Nusantara (19 seat), Toraja (22 seat), Bali (20 seat), Jawa (20 seat), Sumatra (22 seat), Imperial (20 seat) dan Priority (28 seat).
" Jadi ini bisa digunakan untuk mudik satu keluarga, atau satu rombongan. Misal siapa saja yang kehabisan tiket kereta reguler dikumpulkan, terus patungan untuk menggunakan kereta wisata ini, bisa saja," kata dia di Jakarta, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Senin 27 Juni 2016.
Teguh mengatakan pengoperasian kereta wisata pada masa Angkutan Lebaran 2016 merupakan wujud peningkatan layanan KAI kepada calon pemudik. Dengan kenyamanan fasilitas yang tersedia, pelanggan kereta api yang mudik menggunakan kereta wisata akan merasakan sensasi mudik yang berbeda, dibandingkan apabila menggunakan kereta reguler ataupun pesawat terbang.
Sebagai contoh, untuk tipe Nusantara dan Jawa memiliki fasilitas kamar tidur yang nyaman di dalam kereta. Sedangkan tipe-tipe kereta lainnya dirancang dengan lay out dan spesifikasi yang berbeda sesuai selera.
" Jadi selama perjalanan para pemudik akan mendapatkan fasilitas karaoke, nonton film, paket makan, dan akan dilayani dengan pramugari khusus," kata dia.
Lalu, berapa tarif sewanya?
Mengenai tarif carternya, penggunaan kereta wisata saat angkutan lebaran tahun ini ditentukan dari relasi perjalanan dan tipe kereta wisata. Untuk dapat memenuhi permintaan masyarakat, Kereta Api Pariwisata menyediakan tarif carter kereta wisata dengan dua alternatif, yakni tarif lengkap dengan jasa restorasi dan tarif standar.
Misalnya, tipe Priority. Tarifnya sebesar Rp33 juta (dengan restorasi) atau Rp28 juta (tanpa restorasi). Kapasitas tempat duduk sebanyak 28 seat. Harga ini berlaku untuk rute Stasiun Gambir-Stasiun Yogyakarta.
Ada juga tipe Imperial. Tarifnya sebesar Rp29 juta (dengan restorasi) dan Rp23 juta (tanpa restorasi). Kapasitas tempat duduk sebanyak 20 seat. Harga ini berlaku untuk rute perjalanan Stasiun Gambir-Surabaya.
Lalu, ada tipe Jawa. Tarifnya sebesar Rp30 juta (dengan restorasi) dan Rp24 juta (tanpa restorasi). Kapasitas tempat duduk sebanyak 20 seat. Harga ini berlaku untuk rute perjalanan Stasiun Gambir-Stasiun Malang.
" Para calon pemudik yang berminat menggunakan kereta wisata ini, bisa langsung mengunjungi kantor Kereta Api Pariwisata yang berada di Stasiun Gambir," kata dia. (Ism)