Dream - Negara juga berutang. Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) di Indonesia pada triwulan III 2023 mencapai US$393,7 miliar.
Jumlah itu turun dibandingkan akhir triwulan II 2023 yang mencapai US$396,5 miliar. Penurunan ULN ini terutama bersumber dari sektor publik.
Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,1% (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 1,2% (yoy).
Selain bisa membantu perekonomian negara, utang juga bisa menjadi momok bagi suatu negara jika terancam gagal bayar utang.
Seperti Amerika Serikat yang terancam gagal bayar utang sebesar US$31,45 triliun per Maret 2023. Total utang ini juga menempatkan AS sebagai negara urutan pertama dengan utang terbanyak di dunia.
Lalu kenapa negara-negara di dunia berutang? Berikut 4 alasan kenapa negara perlu berutang:
Menurut laman djppr.kemenkeu.go.id, adanya kebutuhan belanja yang tidak bisa ditunda, seperti penyediaan fasilitas kesehatan dan ketahahan pangan membuat negara melakukan utang.
Sebab penundaan pembiayaan justru akan mengakibatkan biaya atau kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
Kesempatan pembiayaan pembangunan saat ini dioptimalkan untuk menutup gap penyediaan infrastruktur dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang masih relative tertinggal dibanding negara lain. Peningkatan IPM dapat dipenuhi antara lain melalui peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
Legacy yang baik muncul ketika utang digunakan untuk membiayai hal-hal yang produktif dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang, misalnya belanja infrastruktur dan pendidikan.
Pembiayaan kebutuhan belanja melalui utang merupakan investasi yang dapat memenuhi keadilan antar generasi karena mewariskan aset bagi generasi mendatang (Golden rule).
Dengan kebijakan berutang, ekonomi Indonesia mampu tumbuh pada level saat ini. Studi Badan Kebijakan Fiskal menyebutkan bahwa jika rasio utang terhadap PDB ditahan pada level 23 persen, maka rata-rata pertumbuhan ekonomi 2013-2016 akan berada di bawah 5 persen.
Mempertahankan rasio utang terhadap PDB pada level 23 persem berarti menghilangkan kesempatan penciptaan lapangan kerja 150-200 ribu orang dalam kurun waktu 2013-2016.
Instrumen utang Pemerintah yang diperdagangkan di pasar keuangan digunakan sebagai acuan (benchmark) bagi industri keuangan.
Penerbitan instrumen utang pemerintah merupakan alternatif investasi yang ditawarkan kepada masyarakat. Kegiatan operasi moneter oleh Bank Indonesia juga turut didukung melalui penerbitan instrumen utang Pemerintah.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN