Richard Liu (NewsLI.com)
Dream - JD.ID akan berhenti menerima pesanan mulai 15 Februari 2023. Kemudian pada 31 Maret 2023, seluruh layanannya akan diberhentikan alias tutup permanen.
Meski di Indonesia tutup, induk JD.ID di China, JD.com, masih akan beroperasi. Dalam situs resminya, JD.com mengklaim bahwa mereka merupakan ritel online terbesar di China, dengan jumlah pelanggan aktif di e-commerce mencapai 588,3 juta pelanggan.
Mendunia hingga masuk Indonesia, tahukah kamu perusahaan yang berdiri pada 1998 itu didirikan oleh seorang anak peternak?
Pemilik JD.com bernama Liu Qiangdong (Richard Liu) yang kini menjadi miliarder dengan kekayaannya mencapai US$12, 9 miliar atau Rp193,8 triliun, berdasarkan data Forbes.
Liu hidup di desa kecil bernama Chang'an yang berlokasi di selatan Beijing. Karena kondisi keluarganya yang miskin, dia pernah memakan ubi selama 8 bulan dalam setahun dan empat bulan sisanya hanya makan jagung.
Baginya, membeli daging babi disebut sangat sulit, dan hanya makan daging babi satu atau dua kali dalam setahun.
Leluhur Liu sebenarnya merupakan keluarga kaya di zaman kekaisaran. Bahkan merupakan pemilik kapal yang mengirim barang-barang di sungai Yangtze dan kanal Beijing. Namun kekayaan keluarganya kandas.
Meskipun serba kekurangan, Liu berhasil kuliah di People's University of China dengan jurusan sosiologi. Kehidupannya kuliah pun penuh dengan kerja kerasnya, khususnya dalam mencari uang ongkos.
Beruntung dia didukung oleh sahabat, keluarga, dan tetangga. Adapula yang memberikan Liu telur karena tak bisa menyumbang uang. Namun ketika donasi telur mulai habis, dia akan bekerja sebagai penulis surat bagi perusahaan yang tak punya mesin foto kopi.
Sosok Liu sangat memanfaatkan kesempatan, tercermin dari berbagai kegiatan yang dia pelajari seperti belajar programming komputer, memahami internet, dan lanskap e-commerce.
Saat masa kuliah, China sedang membuka diri kepada kapitalisme. Sehingga profesi engineer di bidang komputer masih jarang, kemampuan Liu menjadi sangat berguna untuk mencari uang. Seusai lulus kuliah, Liu mendapat tawaran kerja di perusahaan suplemen herbal Japan Life.
Pria ini pun tak berpuas diri dengan ilmu, sembari kerja, dia juga kuliah di program eksekutif MBA (EMBA) di China Europe International Business School. Dia menyelesaikan studinya selama dua tahun, hingga kariernya menanjak sebagai direktur komputer dan pelayanan.
Liu kemudian mulai bergelut dengan dunia bisnis, dia membuka usaha restoran di depan kampusnya, namun bangkrut dalam delapan bulan.
Hingga Liu membuat tempat usaha kecil dengan modal 12 ribu yuan atau sekitar Rp26,7 juta. Namun pada 2003 ketika wabah SARS merebak, Liu menemukan peluang untuk menggunakan internet agar memperkuat bisnisnya di dunia maya.
Pada tahun 2004, Liu mengubah usaha offline-nya menjadi situs jdlaser.com, pendahulu JD.com. Dia memanfaatkan komputer tercepat di kantornya, untuk membuat situs JD.com. Dia sendiri yang menulis kode pertama di situs tersebut. Pria ini rela begadang untuk menjawab telepon, bahkan mengirim pesan sendiri.
Namun saat ini, Liu bukan lagi pemimpin JD.com. Dia mundur pada April 2022. Dia digantikan oleh Lei Xu yang sebelumnya menjabat sebagai presiden JD.com.
Meskipun demikian, CNBC melaporkan bahwa Richard Liu tidak benar-benar pergi dari perusahaan yang dibangun. Dia fokus pada pelatihan talenta muda, serta bisnis di desa-desa. (Sumber: Liputan6.com).
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN