Sumber Foto: Merdeka.com
Dream – Beberapa hari lalu, kabar akuisisi anak usaha PT Gudang Garam Tbk, PT Karyadibya Mahardhika (KDM) dan PT Surya Mustika Nusantara (SMN), oleh perusahaan Jepang, Japan Tobacco, menghebohkan publik. Pembelian dua perusahaan dengan nilai transaksi sebesar US$677 juta atau sekitar Rp9,05 triliun ini menarik perhatian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Dilansir oleh laman resmi YLKI, Jumat 11 Agustus 2017, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, mengatakan akuisisi ini punya nilai positif, yaitu menandakan iklim investasi Indonesia sudah kondusif dan bisa menggerakkan sektor riil.
“ Namun, jika dicermati secara mendalam, aksi korporasi ini justru akan menimbulkan potensi bencana ekonomi bagi Indonesia, bahkan bencana sosial, baik dalam jangka panjang atau jangka pendek dan menengah,” kata Tulus di Jakarta.
Dia mengatakan, ada empat alasan aksi akuisisi terhadap anak usaha Gudang Garam yang berpengaruh negatif. Pertama, Tulus mengatakan ada mekanisasi tenaga kerja. Japan Tobacco akan melalukan mekanisasi: mengganti tenaga kerja manusia menjadi tenaga kerja mesin. Satu mesin bisa menggantikan minimal 900 tenaga kerja manusia. Ini yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna setelah diakuisisi oleh PT Phillip Morris Internasional.
“ Dampak jangka pendek akan ada rasionalisasi tenaga kerja manusia berganti menjadi mesin alias PHK massal yang akan dilakukan oleh KDM dan SMN pasca akuisisi oleh Japan Tobacco. Endingnya, akan menambah pengangguran baru, plus naiknya persentase angka kemiskinan,” kata dia.
Ke dua, impor daun tembakau akan meningkat. Tulus berkata impor tembakau akan membuat penyerapan tembakau lokal turun. Dia mengatakan, KDM dan SMN akan menggunakan tembakau impor, misalnya tembakau Tiongkok yang lebih murah.
“ Dampaknya serapan tembakau impor akan meningkat dan serapan tembakau lokal menurun. Petani tembakau lokal pun akan menderita, gigit jari,” kata dia.
Ke tiga, tambah Tulus, akuisisi KDM dan SMN akan membuat produksi rokok meningkat. Tulus menekankan pernyataan perusahaan tembakau Jepang yang menyebut Indonesia merupakan pasar tembakau ke dua terbesar di dunia.
Ketatnya aturan tembakau di negaranya membuat perusahaan Jepang lari ke Indonesia untuk memasarkan produknya. Regulasi tembakau di Indonesia rendah. Akibat akuisisi ini, kata Tulus, jumlah perokok di Indonesia akan meningkat, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja.
“ Mereka akan digempur dengan iklan dan promosi yang lebih masif karena merekalah pangsa pasar utama dan investasi jangka panjang industri rokok,” kata dia.
Dampak ke empat, akuisisi KDM dan SMN oleh Japan Tobacco akan menjadi tren akuisisi rokok multinasional di Indonesia. Perusahaan-perusahaan rokok itu mengincar produsen rokok di Indonesia untuk diakuisisi.
“ Mereka tahu betul Indonesia adalah pangsa pasar untuk pemasaran rokok yang paling menggiurkan di dunia. Mereka tahu betul regulasi pengendalian tembakau di Indonesia masih lemah dan loyo. Sekali lagi, dalam jangka panjang akan menjadi beban sosial ekonomi masyarakat Indonesia,” kata dia.
Japan Tobacco Inc dalam pengumumannya mengatakan transaksi jual beli ditarget akan selesai pada Oktober-Desember mendatang. Pihak Japan Tobacco masih menunggu dan mengikuti peraturan yang berlaku.
" Kesepakatan ini akan memberi skala dan kehadiran Grup JT di tingkat nasional di pasar kretek Indonesia," kata Japan Tobacco.
Advertisement
Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Carstensz Mall Serpong Suguhkan “Festive Wonderland”, Hadirkan Dunia Fantasi Liburan Bersama NAMITO