Dream - Pakar ekonomi syariah, Adiwarman Karim membeberkan penyebab pertumbuhan industri asuransi syariah tertahan. Dia menilai industri asuransi syariah berada di jurang pemisah.
Presiden Direktur Karim Consulting Indonesia itu mengatakan kondisi tersebut dinamankan chasm, jurang berada di antara tahap early adaptor dengan early majority.
Awalnya, perusahaan berada di posisi inovator--perusahaan masih merancang bisnis yang akan dijalankan dan memiliki ide-ide yang baru, setelah itu perusahaan masuk ke tahap early adopters.
" Saat ini, asuransi syariah masuk pada chasm, jurang pemisah. Itu yang membuat pertumbuhan (asuransi syariah) kita tertahan," kata Adiwarman di Jakarta, Senin 12 Juni 2017.
Dia mengatakan ciri-ciri industri asuransi syariah berada di jurang pemisah adalah pertumbuhan aset yang melambat, rendahnya kemampuan modal asuransi syariah terhadap klaim yang datang membuat asuransi syariah sulit meningkatkan risk based capital (RBC), dan estimasi liabilitas klaim tidak sesuai dengan klaim yang terjadi sehingga menyebabkan beban klaim menjadi lebih tinggi.
Ciri-ciri lain adalah tingginya beban daripada pendapatan yang membuat dana tabarru tak mampu membayar klaim. Serta bisnis yang terbatas membuat turunnya jumlah peserta yang membuat premi turun.
Melihat tanda-tanda tersebut, Adiwarman meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membuat dua aturan, yaitu one agent one group dan mengizinkan asuransi syariah untuk menggunakan platform sharing dengan induk.
" Dengan (dua aturan) ini, diharapkan chasm bisa dilewati," kata dia.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN