Garuda Indonesia
Dream - Maskapai nasional PT Garuda Indonesia akan menerbitkan obligasi syariah atau sukuk dalam mata uang dolar sebesar 500 juta pada bulan April mendatang. Perusahaan pelat merah ini akan menjadi korporasi pertama yang menerbitkan utang syariah global di 2015.
Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Askhara Danadiputra, mengatakan Penerbitan sukuk tersebut bertujuan untuk memperluas basis investor.
Garuda akan menjadi pelopor bagi perusahaan Indonesia setelah pemerintah menjual sukuk global pertamanya pada 2009 silam.
Penawaran investasi ini kemungkinan bisa menarik investor dari negara-negara Teluk di tengah awal tahun terburuk bagi penerbitan sukuk global sejak 2010.
Wilayah Teluk yang kaya minyak menyumbang 32 persen dari total penjualan tahun lalu sebesar US$ 46 miliar dibandingkan 49 persen pada tahun 2013. Angka tersebut mencerminkan penurunan harga minyak mentah menguntungkan dunia penerbangan.
" Sukses dari usaha Garuda ini diharapkan akan menjadi katalis untuk memacu blue chip Indonesia lainnya untuk memanfaatkan momentum," Alhami Abdan, Kepala Keuangan dan Pasar Modal Internasional di OCBC Al-Amin Bank Bhd, seperti dikutip Dream dari laman CPIfinancial.net, Senin, 2 Maret 2015.
Danadiputra mengatakan obligasi syariah akan membantu diversifikasi sumber pendanaan perusahaan penerbangan. Dana ini selanjutnya akan digunakan untuk program refinancing.
Maskapai penerbangan, yang mendapat peringkat BBB+ dari Fitch Ratings, menargetkan mengurangi utang sekitar US$ 780 juta dalam dua tahun, yang semula mencapai US$ 980 juta.
Garuda sebelumnya menandatangani fasilitas pinjaman syariah sebesar US$ 400 juta dengan National Bank of Abu Dhabi PJSC dan Dubai Islamic Bank PJSC pada tanggal 18 Februari untuk menjembatani kebutuhan pembiayaan sebelum menawarkan sukuk dolar.
" Kedua bank tersebut juga di antara lima bank yang disewa untuk penjualan sukuk dolar Garuda," kata Danadiputra.
Garuda bergabung penerbangan lain seperti Malaysia Airline Sistem Bhd., Emirates Airline, Dubai Aviation Corp dan AirAsia Bhd. dengan menjual sukuk untuk memanfaatkan aset perbankan syariah yang menurut perkiraan Ernst & Young LLP akan berlipat ganda menjadi US$ 3,4 juta pada tahun 2018.
Penjualan sukuk oleh Garuda akan membantu menambah momentum untuk penerbitan sukuk global yang sudah berkurang menjadi hanya US$ 1,8 miliar sejauh ini pada 2015, dari US$ 6 miliar setahun sebelumnya.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi