Inilah Korporasi Pelopor Penerbit Sukuk Global dari Indonesia

Reporter : Syahid Latif
Senin, 2 Maret 2015 11:45
Inilah Korporasi Pelopor Penerbit Sukuk Global dari Indonesia
Pemerintah pertama kali menebitkan sukuk global pada 2009.

Dream - Maskapai nasional PT Garuda Indonesia akan menerbitkan obligasi syariah atau sukuk dalam mata uang dolar sebesar 500 juta pada bulan April mendatang. Perusahaan pelat merah ini akan menjadi korporasi pertama yang menerbitkan utang syariah global di 2015. 

Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Askhara Danadiputra, mengatakan Penerbitan sukuk tersebut bertujuan untuk memperluas basis investor. 

Garuda akan menjadi pelopor bagi perusahaan Indonesia setelah pemerintah menjual sukuk global pertamanya pada 2009 silam.

Penawaran investasi ini kemungkinan bisa menarik investor dari negara-negara Teluk di tengah awal tahun terburuk bagi penerbitan sukuk global sejak 2010.

Wilayah Teluk yang kaya minyak menyumbang 32 persen dari total penjualan tahun lalu sebesar US$ 46 miliar dibandingkan 49 persen pada tahun 2013. Angka tersebut mencerminkan penurunan harga minyak mentah menguntungkan dunia penerbangan.

" Sukses dari usaha Garuda ini diharapkan akan menjadi katalis untuk memacu blue chip Indonesia lainnya untuk memanfaatkan momentum," Alhami Abdan, Kepala Keuangan dan Pasar Modal Internasional di OCBC Al-Amin Bank Bhd, seperti dikutip Dream dari laman CPIfinancial.net, Senin, 2 Maret 2015.

Danadiputra mengatakan obligasi syariah akan membantu diversifikasi sumber pendanaan perusahaan penerbangan. Dana ini selanjutnya akan digunakan untuk program refinancing.

Maskapai penerbangan, yang mendapat peringkat BBB+ dari Fitch Ratings, menargetkan mengurangi utang sekitar US$ 780 juta dalam dua tahun, yang semula mencapai US$ 980 juta.

Garuda sebelumnya menandatangani fasilitas pinjaman syariah sebesar US$ 400 juta dengan National Bank of Abu Dhabi PJSC dan Dubai Islamic Bank PJSC pada tanggal 18 Februari untuk menjembatani kebutuhan pembiayaan sebelum menawarkan sukuk dolar.

" Kedua bank tersebut juga di antara lima bank yang disewa untuk penjualan sukuk dolar Garuda," kata Danadiputra.

Garuda bergabung penerbangan lain seperti Malaysia Airline Sistem Bhd., Emirates Airline, Dubai Aviation Corp dan AirAsia Bhd. dengan menjual sukuk untuk memanfaatkan aset perbankan syariah yang menurut perkiraan Ernst & Young LLP akan berlipat ganda menjadi US$ 3,4 juta pada tahun 2018.

Penjualan sukuk oleh Garuda akan membantu menambah momentum untuk penerbitan sukuk global yang sudah berkurang menjadi hanya US$ 1,8 miliar sejauh ini pada 2015, dari US$ 6 miliar setahun sebelumnya.

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More