Jokowi Geregetan Lihat Investor: 'Kayanya Senangnya Saracen`

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 31 Agustus 2017 18:28
Jokowi Geregetan Lihat Investor: 'Kayanya Senangnya Saracen`
Presiden gemas karena banyak momentum bagus yang tak dimanfaatkan investor.

Dream – Presiden Joko Widodo (Jokowi) gemas dengan sikap para pebisnis yang masih menunda investasi di Indonesia dan menyindirnya. Alasannya, mereka masih menunggu kondisi yang bagus.

Padahal, banyak momentum bagus yang telah diraih Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

“ Yang di-wait apanya, yang di-see apanya lagi, gitu loh? Wait and see, wait and see, apa lagi ini,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, dikutip dari setkab.go.id, Kamis 31 Agustus 2017.

Jokowi mengatakan Indonesia punya banyak momentum bagus yang harus dimanfaatkan secepat mungkin.

“ Ada momentum, banyak sekali momentum, tapi kita ini senangnya yang kayak Saracen gitu, senang yang gitu-gitu gitu loh. Momentumnya malah lupa,” kata dia.

Apa saja momentumnya? Pertama, Indonesia punya investment grade dari Fitch Rating, Moody’s, dan S&P. Kedua, Indonesia naik peringkat dari ranking 8 ke ranking 4 dari United Nation Conference Trade and Development sebagai negara tujuan investasi.

Ketiga, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya, Indonesia sekarang ini nomor 1 sesuai hasil survei OECD Gallup World Poll. 

“ Nomor satu Indonesia, biasanya Swiss tapi sekarang Indonesia. Indonesia, Swiss, India, Luxemberg. Ini momentum gitu loh. Kok masih ada yang pesimis, itu apalagi yang dicari. Apa yang ditunggu lagi, gitu loh,” kata dia.

Mantan wali kota Solo ini juga menyampaikan peringkat kemudahan bisnis Indonesia meningkat dari 120 menjadi 91. Dia mengatakan pemerintah terus memperbaiki kemudahan bisnis ini.

“ Jangan dipikir kita sudah berhenti, tidak! Saya sampaikan pada Menteri, target saya peringkat 40, itu target jangan ditawar,” kata dia.

Ditambah lagi inflasi 2015 sebesar 3,35 persen dan turun menjadi 3,02 persen pada 2016 jadi 3,02. Tahun ini pun pemerintah memprediksi inflasi di bawah 4 persen.

“ Ini kan hal-hal yang positif semua, gitu loh. Jangan dicari yang negatifnya. Kita ini senang mencari yang negatifnya saja. Ini positif semua,” kata dia.(Sah)

Beri Komentar