Napak Tilas Karier Anies-Sandiaga Uno Sebelum Pimpin Jakarta

Anies Baswedan

© Dream

Sebelum terjun ke dunia politik, pria bernama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini sudah malang melintang di dunia pendidikan. Dikutip dari Wikipedia, cucu pejuang kemerdekaan, Abdurrahman Baswedan, merupakan inisiator gerakan Indonesia Mengajar.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini sempat berkarier sebagai peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM. Karier sebagai dosen tak berlangsung lama karena dia mendapatkan beasiswa program master ke Amerika Serikat pada 1996.

Anies juga pernah bekerja sebagai manajer di IPC Inc., Chicago—sebuah asosiasi perusahana elektronik dunia dan menjadi direktur riset Indonesian Insitute Center pada 2004.

Pada tahun 2007, Anies diangkat sebagai rektor Universitas Paramadina yang dulunya ditempati oleh cendekiawan Muslim,  Nurcholish Madjid (Cak  Nur). Ketika itu, dia tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia saat usianya menginjak 38 tahun.

Dia juga turut mengembangkan kariernya di dunia politik. Anies tercatat sebagai salah satu peserta konvensi Partai Demokrat dan menjadi juru bicara capres-cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Anies juga pernah menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan pada pemerintahan Jokowi.

Si Cerdas Sandiaga Uno

© Dream

Pria bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno ini lahir pada 28 Juni 1969 di Rumbai, Pekanbaru, Riau, Indonesia. Pria berdarah Gorontalo sebelum sudah malang melintang di dunia bisnis. 

Dikutip dari biografiku.com, putra pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman Uno ini tergolong sosok yang cerdas. Ketika kuliah dari Wichita State University di Kansas, Amerika Serikat, Sandiaga lulus dengan predikat cum laude.

Usai lulus Sandi bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya. Karena kinerjanya bagus, dia menerima beasiswa dengan melanjutkan sekolahnya di George Washington University, Amerika Serikat dan bisa menamatkan pendidikan dengan IPK 4,00.

Dia melanjutkan kariernya di perusahaan investasi, Seapower Investment Ltd dengan jabatan sebagai manajer investasi pada 1993 di Singapura. Dua tahun kemudian, dia pindah ke Kanada dan bekerja sebagai executive vice president NTI Resources Ltd. Krisis tahun 1997 mengakibatkan perusahaan tempat dia bekerja terkena dampak.

Sandiaga memilih pulang ke Indonesia. Setelah 25 perusahaan menolak lamarannya, dia banting setir menjadi seorang pengusaha. Pada tahun 1997, dia mendirikan perusahaan konsultan keuangan bernama PT Recapital Advisors bersama Rosan P. Roeslani.

Setahun kemudian, Sandiaga mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya bersama Edwin Soeryadjaya.

Dikutip dari Wikipedia, usahanya Sandiaga ini sukses. Pada tahun 2009, Forbes memasukkan Sandiaga ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Dengan kekayaan US$660 juta (Rp8,89 triliun), pria Muslim ini menduduki peringkat ke-37 sebagai orang terkaya di Indonesia.