Sedekahi Penjaga Toilet, Omzet Pria Ini Mendadak Jadi Miliaran

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 20 Oktober 2017 09:24
Sedekahi Penjaga Toilet, Omzet Pria Ini Mendadak Jadi Miliaran
Hanya dalam empat hari, Mazwan Faiz dan karyawan tak percaya dengan apa yang dialaminya.

Dream - Di dunia ini uang merupakan 'senjata utama' untuk bertahan hidup. Karena itulah banyak orang yang memilih untuk tidak terlalu bersikap royal terhadap sesama. Mereka lebih suka menyimpan uang tersebut untuk diri mereka sendiri.

Namun tidak demikian dengan seorang pria asal Malaysia bernama Hazwan Faiz ini. Dia mungkin salah satu permata langka di dunia ini yang masih memiliki hati emas.

Dalam sebuah unggahan Facebook yang menjadi viral, Hazwan menceritakan bagaimana dia menginvestasikan uang 200 ringgit Malaysia (sekitar Rp639 ribu) hingga membengkak menjadi pendapatan bernilai jutaan.

" Awal Oktober ini, saya pergi ke Sabah untuk mengikuti acara festival belanja sebagai penjual selama dua hari. Sejak berangkat, saya sudah dihadang oleh berbagai masalah: penerbangan tertunda, cuaca buruk, dan kemacetan parah di Sabah.

" Saya ingat waktu itu seorang teman bilang jika seperti ini jangan resah. Serahkan saja semuanya kepada Allah. Jadi saya iyakan saja kata teman saya tadi.

1 dari 4 halaman

Pergi ke Toilet

" Di malam harinya, saya dan karyawan saya mulai memasang tenda di festival belanja tersebut. Karena saat itu udara dingin habis hujan, saya jadi sering ke toilet."

Saat itulah Hazwan melihat seorang ibu berusia 40 tahun sedang membersihkan toilet bersama anaknya yang masih kecil, kira-kira berusia 6 tahun.

" Saya tidak berkata apa-apa. Tapi saat saya keluar dari toilet, saya beri anak ibu itu uang saku untuk ke sekolah. Keesokan harinya, festival belanja tersebut dimulai dengan sangat meriah.

" Sayangnya, saya dan karyawan saya hanya bisa gigit jari karena kami tidak mampu mencapai target penjualan. Ruginya sangat besar sekali. Saya bilang ke karyawan dan keluarga saya untuk kuat dan bersabar karena kita harus percaya sama Allah."

 

2 dari 4 halaman

Iba dengan Kisah Pembersih Toilet

Sepanjang acara festival belanja itu, Hazwan beberapa kali pergi ke toilet dan sering melihat ibu itu bersama anaknya. Akhirnya, ketika pergi ke toilet dengan temannya, Hazwan mencoba berbicara dengan ibu tersebut.

" Dia bilang kepada saya bahwa dia bekerja sebagai pembersih toilet meskipun tidak ada acara di gedung itu. Dia diberi upah RM600 (sekitar Rp1,9 juta) per bulan. sedangkan anaknya ada enam.

" Salah satu anaknya sudah meninggal karena dia tidak bisa membawa anaknya itu ke rumah sakit sebab dia harus bekerja. Saat itu dia tidak punya uang sama sekali."

Mendengar kisah yang menyedihkan itu, Hazwan hampir saja menangis. Dia kemudian membuka dompetnya. Di dalamnya tersisa uang RM250 sekitar Rp600 ribu.

" Saya berikan kepada RM200. Saya tidak mungkin memberikan semuanya karena saya masih punya anak. Saat itu saya tidak punya pikiran macam-macam, tapi hanya berniat untuk menolong ibut tersebut.

" Ibu itu terkejut dengan pemberian saya dan dia langsung berdoa kepada Allah agar memberikan barokah-Nya kepada saya."

3 dari 4 halaman

Dagangan Laku Keras

Setelah festival belanja berakhir, Hazwan dan karyawan membawa pulang sisa dagangannya dan menjualnya lewat Internet. Sekitar empat hari kemudian, tiba-tiba toko onlline Hazwan diserbu pembeli.

" Saya benar-benar tidak menyangka. Karyawan saya sampai bingung. Paket demi paket terus kami berikan kepada kurir untuk diantar ke pembeli.

" Hanya dalam empat hari, penjualan kami meningkat pesat hingga mencapai 6 digit. Ini adalah catatan rekor tertinggi selama kami berbisnis online. Saat itu kami menangis karena merasa sangat bahagia."

 

4 dari 4 halaman

Ternyata Penyebabnya...

Hazwan berusaha mencari tahu mengapa bisnisnya bisa menghasilkan pendapatan enam digit dalam empat hari. Dia kemudian teringat dengan ibu pembersih toilet yang pernah ditolongnya tempo hari.

" Mungkin ini semua berkat doa tulus ibu itu untuk saya. Saya juga teringat nasihat ibu mertua saya 'Jika kita suka menolong orang lain tanpa pamrih, Allah pasti membalasnya dengan jumlah yang melimpah ruah'."

Hazwan menolong ibu itu dengan hati tulus. Tanpa pikir panjang, dia memberikan sebagian besar uangnya kepada ibu itu.

Dan sebagai balasan atas kemurahan hatinya, Allah telah membukakan pintu rezeki Hazwan dengan cara melariskan bisnisnya.

(Sah/Sumber: worldofbuzz.com)

Beri Komentar