Ironi Negara Islam, Cuma `Genggam` 0,25% Pasar Makanan Halal

Reporter : Syahid Latif
Senin, 1 Desember 2014 17:01
Ironi Negara Islam, Cuma `Genggam` 0,25% Pasar Makanan Halal
Potensi omzet pasar makanan halal dunia saat ini ditaksir mencapai US$ 2.000 miliar.

Dream - Menyandang status negara Islam, peran Iran dalam pasar halal dunia ternyata sangat minim. Dari potensi omzet pasar makanan halal dunia sebesar US$ 2 triliun, Iran hanya berkontribusi antara US$ 5 miliar sampai 6 miliar.

Kepada kantor berita pemerintah Iran IRNA, Sekretaris Jenderal Lembaga Halal Dunia Abdol-Hossein Fakhari menekankan pentingnya meningkatkan peran Iran dalam pangsa pasar makanan halal.

Meski Iran memiliki kelebihan khusus untuk memproduksi makanan halal di antara negara-negara di dunia, Malaysia yang 47 persen populasi penduduknya non-muslim, justru menguasai produksi dan pangsa pasar makanan halal.

Iran adalah satu-satunya negara yang 99 persen populasi penduduknya adalah muslim dan 100 persen produksi makanannya halal.

Anda saja Iran mampu menguasai 10 persen pangsa pasar makanan halal, Fakhari yakin, negaranya bisa mendapat tambahan devisa hingga US$ 200 miliar. Sementara itu produksi makanan halal di Iran juga akan membawa keuntungan di bidang tenaga kerja dan ekonomi di negara itu.

Fakhari menggarisbawahi bahwa produksi makanan halal adalah prioritas ekonomi negara Iran. Prioritas tersebut seharusnya dinilai sebagai salah satu andalan ekspor Iran. Ia menyebut kurangnya insentif ekspor sebagai alasan utama Iran kurang berhasil di pasar perdagangan produk halal.

Standar makanan halal untuk anggota Negara Kerjasama Islam (OKI) telah ditandatangani para menterinya pada Oktober 2010 silam. Standar itulah yang saat ini dipakai untuk menetapkan kriteria produk makanan halal. (Ism)

Beri Komentar