Pria Ini Bertahan 70 Hari di Hutan Tanpa Bekal, dapat Hadiah Rp232 Juta

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 9 Oktober 2025 10:08

Pria Bertahan 70 Hari Di Hutan Tanpa Bekal, (Foto: SCMP/Douyin)

Dia hanya boleh membawa sebilah pisau dan sebatang bambu.

DREAM.CO.ID - Seorang pria di China berhasil menaklukkan tantangan bertahan hidup di hutan selama 70 hari dan memenangkan hadiah sebesar US$14.000 atau sekitar Rp232 juta.

Dia adalah Yang Dongdong. Pria berusia 33 tahun ini mengikuti acara Qixing Mountain Cup Jungle Survival Challenge, yang diadakan pada bulan Juli di Zhangjiajie, provinsi Hunan. Provinsi ini dikenal dengan pemandangan alamnya, gua-gua, dan satwa langka.

Acara ini diselenggarakan oleh sebuah perusahaan pariwisata lokal dan klub kegiatan luar ruangan. Seratus peserta dari berbagai daerah di China ditempatkan ke daerah terpencil dengan iklim yang berubah-ubah, hanya dibekali sebilah pisau dan sebatang bambu.

Melansir SCMP, selama dua bulan, mereka harus bertahan hidup tanpa pasokan dari luar. Seluruh tantangan ini disiarkan secara langsung di media sosial China.

Sepuluh peserta terakhir masing-masing menerima 200 gram garam dan semangkuk stainless steel saat mereka bersaing memperebutkan hadiah utama 100.000 yuan. Setiap peserta yang berhasil bertahan selama 30 hari memperoleh 6.666 yuan atau sekitar US$940.

Pada 22 September, Yang Dongdong muncul sebagai juara setelah berhasil bertahan hidup di alam liar selama 70 hari.

1 dari 2 halaman

Saat memasuki hutan, Yang membangun tempat berlindung di atas bukit menggunakan rumput kering, tanaman merambat, bambu, dan batu. Ia bahkan memelintir benang dari pakaiannya untuk dijadikan tali dan membuat bangku kecil dari kayu.

Yang juga membuat keranjang dari bambu untuk menangkap ikan dan kepiting, serta mengumpulkan tanaman herbal dan buah-buahan liar.

Ia bahkan membuat perangkap sederhana untuk menangkap tikus dan serangga. Meski sempat beberapa kali muntah karena memakan tanaman aneh, ia tetap berhasil bertahan hidup.

“ Ketika makanan langka, rasa cemas mulai muncul, tapi saya harus memastikan mendapatkan keseimbangan protein dan vitamin yang tepat,” kata Yang.

Suhu dingin menjadi tantangan terbesar, dengan malam musim gugur yang turun hingga di bawah 10 derajat Celsius. Ia juga harus menghadapi hujan lebat, jalanan licin, dan ular. Yang lalu mengumpulkan paku-pakuan untuk menutup tempat tinggalnya dan menggunakan kayu untuk menyalakan api.

2 dari 2 halaman

Saat kemenangannya diumumkan, ia sedang duduk di dekat api unggun. Diliputi kegembiraan, lalu ia mengangkat tangan dan berteriak: “ Aku berhasil melewatinya!”

Ketika meninggalkan hutan, ia membawa jahe, buah-buahan, sayuran liar, serta perangkap yang telah ia buat.

Menurut media China, Jimu News, Yang kehilangan lebih dari 15 kilogram selama tantangan tersebut, namun tetap ceria dan banyak bicara. Pemeriksaan kesehatan kemudian menunjukkan bahwa seluruh indikator fisiknya dalam kondisi normal.

Laporan menyebutkan bahwa Yang bekerja sebagai peternak lebah dan memiliki saham di sebuah perusahaan perencana pernikahan. Kecintaannya terhadap alam liar berasal dari masa kecilnya bersama sang kakek.

“ Saat kecil, saya sering pergi berburu bersama kakek di pegunungan. Beliau mengajarkan saya cara membuat keranjang dan memasang perangkap,” ujar Yang.

Ia berencana untuk membagikan pengetahuan bertahan hidupnya di media sosial, dengan harapan dapat menginspirasi orang lain untuk menjelajahi alam. Atas aksinya, Yang mendapat banyak pujian di media sosial.