Heboh Beli Otak-Otak di Rest Area Saat Tengah Malam, Uang Kembalian Berubah Jadi Daun Kering

Heboh Beli Otak-Otak di Rest Area Saat Tengah Malam, Uang Kembalian Berubah Jadi Daun Kering

© Daun kering di telapak tangan 2024 Shutterstock.com/ Khar

Dream – Selama ini kita pasti banyak mendengar kisah ganjil yang dialami oleh seseorang yang sedang melakukan perjalanan pada malam hari. Kisah-kisah itu banyak yang bernuansa horor.

Sebenarnya, cerita-cerita yang kini mulai menghiasi lini masa media sosial itu tidak masuk akal. Meski demikian, banyak orang yang percaya dengan kisah-kisah tersebut.

Salah satunya adalah cerita yang disampaikan oleh perempuan lewat akun TikTok @zierafaziera, yang dimuat oleh laman mStar berikut ini.

© Daun kering di telapak tangan 2024 Shutterstock.com/ Khar

Wanita itu mengaku mengalami kisah horor saat perjalanan menggunakan motor bersama sang suami dari Johor ke Perak, malaysia.

Kala itu, cerita wanita itu, mereka memutuskan beristirahat di sebuah rest area pada pukul satu dinihari. Wanita tersebut mengaku melihat peristirahatan itu sangat ramai.

“Ada juga orang berjualan,” cerita wanita itu.

Wanita itu mengaku bahwa mereka sebenarnya bukan tipe yang senang jajan. Namun tiba-tiba sang suami melihat penjual otak-otak.

“Suami saya tahu bahwa saya suka otak-otak, sehingga dia membelinya,” kata wanita itu.

Harga otak-otak itu tak mahal, hanya beberapa ringgit. Uang yang diserahkan sang suami kepada penjual pun mendapat kembalian.

“Saya tidak makan saat itu sebab takut mengantuk,” kata wanita itu.

Di tempat istirahat itu, sang suami pergi ke toilet karena perutnya merasa mulas. “Saya menunggu suami di gubuk sampai dia tertidur,” kata wanita itu.

Namun tiba-tiba wanita itu mendengar ada seorang bocah lelaki yang memanggil namanya. Wanita itu pun terbangun dan terkejut.

“Bagaimana dia tahu nama saya padahal saya tidak kenal dia. ‘Ka Ira, bisakah kamu membantu saya?’,” kata wanita itu, menceritakan bocah misterius tersebut.

Karena terkejut dan merasa aneh, wanita itu melihat bocah lelaki itu lekat-lekat, dari atas hingga ke bawah.

“Kausnya berdarah, pakaiannya sobek, rambutnya berantakan,” kata wanita itu.

Dia pun bertanya kepada bocah itu apa yang bisa dibantu. Bocah itu pun memintanya untuk ikut dengannya.

“Saya tidak pikir panjang dan mengikutinya,” kata wanita itu.

Dia mengaku diajak ke mushola perempuan di rest area tersebut. Saat masih kebingungan, wanita itu ingin bertanya kepada bocah yang mengajaknya. Namun dia sangat terkejut karena bocah itu sudah tak ada.

Dia memanggil-manggil bocah itu karena ketakutan. Dia mengaku melihat semua orang di depan mushola itu melihatnya dengan mata lebar dan pakaian kotor.

“Saya menutupi wajah. Tiba-tiba pundakku ditepuk dan aku teriak,” kata dia.

Saat itulah wanita itu sadar sudah berada di pelukan sang suami. Pasangan itu semakin terkejut setelah sadar karena tempat peristirahatan itu ternyata hutan.

“Ketika kami meninggalkan tempat itu, saya mendengar tawa dan suara berkata, ‘Kak Ira, tolong saya’. Suami saya membawa saya secepat mungkin,” kata wanita itu.

“Tempat kami berhenti adalah hutan. Suamiku bilang jangan berkata apa-apa dan kami berjalan menuju sepeda motor,” kata wanita itu.

Suami wanita itu terus membaca Ayat Kursi dan motor pun bisa dinyalakan. Mereka kemudian meninggalkan tempat peristirahatan yang ternyata hutan tersebut.

Saat sudah jauh meninggalkan tempat itu, pasangan tersebut berhenti di sebuah pom bensin. Mereka ingin mengisi bahan bakar, namun sangat terkejut saat mengeluarkan uang, yang berasal dari kembalian saat berbelanja di tempat peristirahatan sebelumnya.

“Melihat uang yang dia peroleh dari kembalian membeli otak-otak semua berubah menjadi daun kering dan batu,” kata wanita itu.

Saat itu pula sang suami menceritakan peristiwa yang dilihat di tempat peristirahatan sebelumnya. Sang suami mengaku, saat pergi ke toilet ingin kembali menghampirinya karena ingat membawa buku Yasin.

Sang suami membalik badan dengan niat menyerahkan buku Yasin itu kepadanya. Namun, saat membuka pintu, sang suami melihat tempat peristirahatan itu semuanya adalah hutan.

“Suami saya ingin kembali ke tempat saya namun kakinya sangat berat, ada sesuatu yang menahannya,” kata wanita itu.

Sang suami pun melihat-lihat untuk mencari tahu apa yang terjadi di sekitarnya. “Saat itu dia melihat saya memeluk pocong,” kata wanita itu.

Setelah itu sang suami memberanikan diri untuk menarik istrinya untuk pergi dari tempat tersebut.