Jadi Kebanggaan RI, Pesawat N250 Gatotkaca Karya BJ Habibie Berakhir di Museum

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 21 Agustus 2020 19:12
Jadi Kebanggaan RI, Pesawat N250 Gatotkaca Karya BJ Habibie Berakhir di Museum
Pesawat itu disimpan di museum untuk menghargai kerja keras BJ Habibie serta bahan edukasi untuk masyarakat.

Dream - Pesawat N250 yang pernah membuat bangga dunia dirgantara Indonesia kini bisa disaksikan langsung publik. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) secara resmi telah menyerahkan pesawat N250 Prototype Aircracft 01 (PA01) Gatotkaca ke Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.

Penyerahan purwarupa N250 Gatotkaca itu merupakan bentuk PTDI menjaga aset negara yang memiliki nilai historis tinggi. Langkah ini juga sebagai bentuk penghargaan atas karya Bapak B.J. Habibie dan para engineer terbaik bangsa.

" Dalam waktu dekat pesawat N250 Gatotkaca dapat dilihat langsung oleh masyarakat umum di Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta," tulis manajemen PTDI dalam unggahan di Instagram resmi PTDI, @officialptdi.

PTDI berharap pemindahan pesawat N250 Gatotkaca ke Muspusdirla dapat dijadikan sebagai ajang edukasi dan motivasi bagi para penerus bangsa untuk menciptakan #IndonesiaMaju. " Serta menginspirasi sekaligus menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap dunia kedirgantaraan," tulisnya.

 

 

 

1 dari 3 halaman

Dipreteli Sebelum Dipindahkan

Mengutip laman Liputan6.com, penyerahan pesawat ini sesuai dengan mandat Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat PA01 N250 milik PTDI untuk ditempatkan di Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Yogyakarta.

Upaya pemindahan pesawat N250 dilakukan perusahaan dengan terlebih dahulu melakukan proses pembongkaran pesawat. Diawali dengan membuka semua panel akses di bagian utama, baik itu engine, propeller, maupun struktur utama pesawat N250 seperti body, wing dan vertical stabilizer.

Pelaksanaan pembongkaran pesawat N250 mengedepankan safety, baik itu personil maupun peralatan yang digunakan. " Ini dilakukan agar bagian-bagian struktur pesawat yang dibongkar tidak mengalami kerusakan hingga nanti dipasang kembali di Yogyakarta," ujar Manager Komunikasi Perusahaan dan Promosi PTDI  Adi Prastowo, dalam keterangan resminya.

2 dari 3 halaman

Diangkut Lewat Jalur Darat

Proses pemindahan pesawat N250 PA01 Gatotkaca dilakukan melalui jalur darat. Dijadwalkan Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta akan menerima pesawat ini pada tanggal 25 Agustus 2020 dihadiri Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Direktur Utama PTDI beserta jajaran pejabat di lingkungan TNI AU dan PTDI.

Di masa kejayaannya, pesawat N250 PA01 Gatotkaca merupakan pesawat pertama hasil dari Grand Strategy tahap tiga yang dicanangkan oleh B.J. Habibie yakni Tahap Pengembangan Teknologi.

Pesawat N250 merupakan pesawat turboprop yang menggunakan teknologi mutakhir, antara lain fly by wire system, full glass cockpit with engine instrument and crew alerting system (EICAS), engine control with full autorithy digital engine control (FADEC), electrical power system with variable speed constant frequency (VSCF) generator yang biasa dipakai dalam pesawat tempur dan saat itu baru diterapkan pada B737-500.

" Tahun 1989, pesawat N250 diperkenalkan di Paris Airshow, Le Bourget, Perancis oleh Bapak B.J. Habibie. Pada 10 November 1994, prototipe N250 Gatotkaca berkapasitas 50 penumpang keluar dari hanggar (roll-out) ditarik 50 karyawan IPTN," jelas Adi.

 

3 dari 3 halaman

Asal Mula Nama Gatotkaca untuk N250

Adi menuturkan Gatotkaca adalah nama yang diberikan oleh Presiden Soeharto untuk prototipe pertama N250. Setelah itu beliau memberi nama tiga prototipe N250 berikutnya yang dibangun dengan kapasitas 70 penumpang yaitu Krincingwesi, Koconegoro dan Putut Guritno.

Tanggal 10 Agustus 1995, pesawat N250 Gatotkaca dengan registrasi PK-XNG berhasil melakukan penerbangan perdana (first flight) dihadiri oleh Presiden Soeharto, Tien Soeharto, Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Tuti Sutrisno. Keberhasilan terbang perdana N250 pada tanggal 10 Agustus 1995 ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) yang diperingati setiap tahunnya.

" Penyerahan N250 PA01 Gatotkaca ke Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Yogyakarta sebagai bentuk menjaga aset negara karena mempunyai nilai historis yang tinggi dan merupakan sejarah berdirinya industri dirgantara sehingga masyarakat dapat melihat langsung Pesawat N250 Gatotkaca di Museum, serta menjadi ajang edukasi dan motivasi bagi para penerus bangsa," ungkap Adi.

Beri Komentar