Foto: Landscapeinsight.com
Dream - Kekayaan Jawed Karim, orang pertama yang mengunggah video di YouTube, menjadi sorotan setelah popularitas platform yang satu ini booming selama beberapa tahun terakhir.
Pada Sabtu, 23 April 2005, sebuah video dengan ”Me at Zoo” diupload ke YouTube. Pria dalam video tersebut, Jawed Karim, sedang berada di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat. Video berdurasi 18 detik ini menjadi video pertama yang diunggah ke YouTube.
Video yang kini telah berusia 17 tahun itu menampilkan Jawed Karim yang berdiri di depan sekelompok gajah di Kebun Binatang San Diego. Hingga saat ini, video Jawed telah ditonton sebanyak 235 juta penonton.
Rekaman video tersebut sebenarnya merupakan video iseng yang diunggah Jawed hanya untuk mengisi kekosongan YouTube. Pada mulanya, YouTube merupakan platform yang ditujukan sebagai sebuah laman kencan. Jawed Karim merasa upayanya untuk memulai laman kencan ini tidak berhasil hingga akhirnya ia mengunggah video untuk mengisi kekosongan.
Daripada server YouTube yang sudah dibayarkan kosong, Jawed memutuskan untuk mengunggah videonya sendiri. Server YouTube tersebut dibayar sebesar US$100 per bulan atau setara dengan Rp1,45 juta.
Mengutip merdeka.com, Karim lahir di Merseburg, Jerman Timur, namun ia tumbuh besar di daerah Nessus, Jerman Barat. Dia kemudian pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1992, dua tahun setelah penggabungan Jerman Barat dan Jerman Timur. Lalu ia mengambil pendidikan tinggi di University of Illinois setelah lulus dari Central High School di Minnesota.
Karim mendapatkan pekerjaan di Paypal ketika ia masih mengambil pendidikan tingginya sehingga ia sempat meninggalkan kuliahnya untuk bekerja. Namun, ia memutuskan untuk meneruskan kuliahnya dan berhasil mendapatkan gelar S1 di bidang Ilmu Komputer dari University of Illinois pada tahun 2004.
Di PayPal, ia bertemu dengan dua partnernya, Chad Churley dan Steve Chan, yang kemudian mereka bertiga bersama menciptakan website video sharing bernama Youtube pada tahun 2005. Video pertama yang di unggah ke YouTube yang berjudul Me at the Zoo, di unggah oleh Karim pada tanggal 23 April 2005.
Setelah menciptakan YouTube bersama Chad Hurley dan Steven Chan, Karim lalu memutuskan untuk mengambil pendidikan lanjutan di Stanford university untuk mendapatkan gelar S2 jurusan Ilmu Komputer. Saat itu, Karim juga bertindak sebagai penasehat teknis YouTube.
Popularitas YouTube pun terus mengalami peningkatan dan menarik perhatian banyak pihak. Pada November 2005, penyandang dana Sequoia Capital pun melirik platform garapan Jawed Karim dan kawan-kawannya ini. Pada puncaknya, Google membeli YouTube pada November 2006 senilai US$1,65 miliar kala itu atau setara dengan Rp24 triliun.
Meski tak lagi mengurusi YouTube yang dibangunnya, Jawed dan kawan-kawannya sesama co-founder pun praktis mendapatkan keuntungan dari pembelian YouTube oleh Google ini. Berdasarkan laporan New York Times pada 2007, kekayaan Jawed Karim dan dua pendiri YouTube lainnya yakni Chad Hurley dan Steve Chen antara lain sebagai berikut.
Jawed Karim yang pada saat itu sudah tidak lagi di YouTube memperoleh sebanyak 137.443 lembar saham dengan nilai total sebesar US$64 juta. Jika dikonversi ke dalam rupiah dengan kurs saat ini, nilainya mencapai Rp931 miliar.
Chad Hurley sebagai CEO YouTube memperoleh sebanyak 694.087 lembar saham plus 41.232 dalam bentuk trust saat proses akuisisi. Nilai totalnya pada tahun 2007 mencapai lebih dari US$345 juta. Jika dikonversi dalam rupiah dengan kurs saat ini, nilainya mencapai Rp5,02 triliun.
Sementara itu, Steve Chen mendapatkan sebanyak 625.366 lembar saham ditambah 68.721 trust. Nilai totalnya pada 2007 mencapai US$326 juta atau setara dengan Rp4,74 triliun.
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini