Jalan Tol Pertama Ibu Kota Baru Beroperasi Oktober 2019

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 9 September 2019 12:36
Jalan Tol Pertama Ibu Kota Baru Beroperasi Oktober 2019
Namanya, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Dream – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Perusahaan pelat merah bahkan menargetkan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan rampung hampir 100 persen hingga awal September 2019.

Dikutip dari keterangan tertulis Jasa Marga yang diterima Dream, Senin 9 September 2019, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, mengatakan tol ini bisa digunakan masyarakat pada akhir Oktober 2019.

“ Saat ini progres konstruksi seluruhnya telah mencapai 97 persen,” kata Danang di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dia mengatakan Seksi II sampai Seksi IV Palaran bisa beroperasi secara fungsional hingga akhir Oktober 2019. Seksi V dan I ditargetkan beroperaso hingga akhir tahun 2019.

Sekadar informasi, jalan tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,350 Km terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi V ruas Balikpapan (Km 13) – Sepinggan (11,500 Km), Seksi I ruas Balikpapan (Km 13) – Samboja (22,025 Km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,975 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,300 Km) dan Seksi IV Palaran – Samarinda (17,550 Km).

1 dari 2 halaman

Investasi Rp9,97 T

Jalan tol dengan investasi sebesar Rp9,97 triliun ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Dari lima seksi jalan tol, ada dua yang didukung pemerintah, yaitu Seksi V dan Seksi I. Untuk Seksi II sampai IV, pembangunannya menggunakan anggaran PT Jasamarga Balikpapan Samarinda.

Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, juga menyoroti percepatan penyelesaian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda mengingat jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini akan cikal bakal pembangunan infrastruktur lainnya untuk mengembangkan suatu kawasan ekonomi terpadu.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

“ Salah satunya, jalan tol ini akan terhubung langsung Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, 11 Km dari Balikpapan,” kata Desi.

Dia memproyeksikan jalan tol bisa membangkitan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Sebab, jalan tol ini berperan sebagai penghubung ibu kota negara dengan dua daerah utama, yaitu Balikpapan dan Samarinda.

2 dari 2 halaman

Optimistis Capai Target

Direktur Utama JBS, STH Saragi, percaya diri bisa memenuhi target jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol ini setiap hari. Disebutkan angkanya mencapai 10 ribu unit kendaraan per hari.

“ Kami optimis angka tersebut dapat tercapai, bahkan lebih dari itu, karena Samboja sebagai daerah yang dilewati jalan tol ini telah resmi wilayahnya menjadi bagian dari ibu kota negara yang baru,” kata dia.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (1)2)

Saragih mengharapkan rampungnya pengerjaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini menjadi sarana dasar pengembangan ibu kota negara yang baru. Plus mendukung percepatan distribusi barang dan jasa antara dua kota.

Dikatakan bahwa jalan tol bisa memangkas perjalanan dari 3-4 jam menjadi 1 jam. 

Beri Komentar