Jam Tangan Diguda Milik Hitler (Foto: Alexander Historical Auctions)
Dream - Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman yang terkenal dengan kekejiannya selalu menarik perhatian dunia. Sehingga tidak heran, barang-barang peninggalan pria yang tewas pada 1945 tersebut diburu banyak orang.
Baru-baru ini sebuah pelelangan di Amerika Serikat melego jam tangan yang disebut milik Adolf Hitler. Jam tangan tersebut terjual kepada seseorang yang tidak diketahui identitasnya dengan harga US$1,1 juta atau sekitar Rp16 miliar.
Jam tangan yang telah terjual dengan harga fantastis itu bermerek Huber, dengan lambang swastika serta tertulis inisial AH. Pihak lelang tidak bisa memberikan bukti pasti bahwa benda itu pernah dipakai oleh Hitler.
Namun berdasarkan penelitian seorang ahli, memberikan kesimpulan ‘hampir pasti’ jam tangan itu milik Hitler. Meskipun begitu harga jual yang diperoleh jauh dari perkiraan yang sebelumnya, diprediksi mencapai US$2-4 juta.
Pihak lelang mengatakan, jam tersebut diambil sebagai cinderamata saat 30 tentara Prancis menyerbu pegunungan Berghof, tempat peristirahatan Hitler pada Mei 1945. Jam tangan ini sudah dijual lagi dan diturunkan ke berbagai generasi hingga sekarang.
Selain jam tangan Hitler, adapula pakaian milik Eva Braun, istri Hitler, serta sejumlah foto para pejabat Nazi hingga kain kuning bergambar Bintang David yang bertuliskan “ Jude”. Jude mempunyai arti Yahudi dalam bahasa Jerman.
Waktu itu Nazi pernah memaksa orang Yahudi memakai kain kuning sebagai lambang pengenal untuk mengisolasi mereka.
Dalam katalog dari jam tangan itu menjelaskan bahwa benda tersebut kemungkinan adalah hadiah ulang tahun Hitler pada 1933, saat itu dia tengah menjadi Kanselir Jerman.
Pelelangan yang dilakukan di Historical Auction, Maryland, Amerika Serikat itu sempat dikecam sejumlah pemimpin umat Yahudi. Namun pihak lelang mengatakan kepada media Jerman bahwa mereka bermaksud melestarikan sejarah. Sebelumnya pihak lelang telah menjual sejumlah benda peninggalan Nazi.
Diketahui, Hitler yang sempat memimpin Nazi Jerman tahun 1933 sampai 1945 adalah dalang dari pembunuhan 11 juta orang Yahudi.
Sementara itu, dalam surat terbuka yang sudah ditandatangani 34 pemimpin Yahudi, menyebut kegiatan pelelangan ini ‘menjijikan’. Hingga mereka meminta benda yang dilelang untuk ditarik.
Seperti Ketua Asosiasi Yahudi Eropa, Rabi Menachem Margolin, yang mengatakan pelelangan ini seperti memberi ‘dukungan kepada apa yang diinginkan Partai Nazi’.
Pihak lelang menanggapinya dengan mengungkapkan tujuan mereka hanyalah melestarikan sejarah. Benda yang telah terjual disimpan sebagai koleksi pribadi atau bisa saja didonasikan ke museum Holocaust.
" Sejarah baik atau buruk harus dilestarikan," kata Wakil Presiden Senior Mindy Greenstein kepada Deutsche Welle. " Jika kamu menghancurkan sejarah, tidak ada bukti bahwa itu pernah terjadi."
Sumber: BBC.com
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta