Adolf Hitler Menang Pilkada, Jadi Sorotan Dunia

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Jumat, 4 Desember 2020 10:45
Adolf Hitler Menang Pilkada, Jadi Sorotan Dunia
Dia meraih 1.196 suara, atau menang telak atas lawannya yang hanya meraih 213 suara.

Dream - Polikus Namibia bernama Adolf Hitler Uunona, 54 tahun, pekan lalu memenangkan pemilu lokal di daerah Ompundja. Nama politisi ini jadi pemberitaan media-media internasional karena mengingatkan pada sosok diktator Nazi Jerman Adolf Hitler.

Namibia merupakan negara bekas jajahan Jerman. Namun, sejarah Hitler dan Jerman tidak memengaruhi publik di wilayah Oshana, Namibia, untuk memilih Adolf Hitler Uunona sebagai anggota dewan pemerintahan setempat.

Adolf Hitler Uunona mencalonkan diri sebagai anggota dewan pemerintah Oshana melalui Partai SWAPO yang berkuasa di Namibia. Dia meraih 1.196 suara, atau menang telak atas lawannya yang hanya meraih 213 suara.

Daerah pemilihan Ompundja, yang diwakilinya, memiliki kurang dari 5.000 penduduk dan telah lama dianggap sebagai kubu pendukung SWAPO.

1 dari 3 halaman

Tidak Berniat Takklukan Dunia

Aldof Hitler

Uunona mengatakan kepada tabloid Jerman, Bild, bahwa tidak seperti namanya; Adolf Hitler, yang terkenal kejam, dia tidak memiliki ambisi untuk mendominasi dunia, atau bahkan untuk menaklukkan Oshana.

“ Ayah saya menamai saya setelah pria ini. Dia mungkin tidak mengerti apa kepanjangan Adolf Hitler," katanya, yang dilansir Jumat 4 Desember 2020.

Dia berkata bahwa dia biasanya menggunakan nama Adolf Uunona dan sudah terlambat baginya untuk mengganti namanya.

2 dari 3 halaman

Namibia 1884-1915

Antara 1884 hingga 1915, Namibia adalah bagian dari kekuasaan koloni Jerman bernama Jerman Afrika Barat Daya.

Kerajaan Jerman membunuh ribuan rakyat Namibia di masa revolusi 1904-1908 yang dipimpin tokoh lokal Nama, Herero dan rakyat San. Sejarawan menyebut peristiwa itu sebagai " pembantaian yang dilupakan" .

Awal tahun ini Namibia menolak sumbangan dana sebesar USD 12 juta atau setara Rp 172 miliar dari Jerman sebagai bentuk perdamaian dengan alasan mereka ingin bernegosiasi lagi soal besaran sumbangan.

3 dari 3 halaman

Setelah Perang Dunia Pertama Namibia dikuasai oleh Afrika Selatan dan akhirnya meraih kemerdekaan pada 1990.

Namun sejumlah kota, masih memakai nama Jerman dan sebagian kecil warga masih berbahasa Jerman.

Partai Swapo berdiri sejak gerakan kemerdekaan Namibia dan sudah berkuasa sejak 1990. Tetapi dukungan terhadap partai ini menurun setelah banyak kasus korupsi terkait industri perikanan.

Beri Komentar