Ilustrasi Menulis Resume.
Dream – Lulusan baru (fresh graduate) yang pertama kali melamar pekerjaan, cenderung memasukkan seluruh keahliannya ke dalam curriculum vitae. Semua keahlian, termasuk keahlian yang tidak diperlukan pun sering dimasukkan ke dalam resume.
Tak jarang, panggilan kerja tak kunjung datang karena jerih payah mereka terganjal di resume.
Dilansir dari CheatSheet, Senin 22 Agustus 2016, sebenarnya menulis CV itu memerlukan strategi khusus. Tak semua keahlian perlu dimasukkan ke dalam resume ketika hendak melamar sebuah posisi.
Dalam sebuah laporan yang berjudul Levelling Up: How to Win in The Skill Economy, resume sebuah posisi memerlukan keahlian khusus yang spesifik. Tak semua keahlian “ menolong” CV pelamar. Justru terkadang mereka mendorong pelamar ke gaji yang terendah.
“ Pekerja ini diasumsikan menguasai keterampilan dasar sehingga mereka lebih menarik dan lebih berharga daripada pemberi kerja,” tulis laporan tersebut.
Gampangnya, jika hendak melamar suatu pekerjaan, pemberi kerja berasumsi para pelamar menguasai keterampilan dasar. Misalnya, jika ingin menjadi montir, tak mungkin pelamar belum pernah menggunakan kunci inggris.
“ Tak semua keahlian berguna dalam resume. Bisa jadi keahlian terbaik Anda justru menggiring ke gaji yang paling rendah,” ujar laporan tersebut.
Lalu, keterampilan apa, sih, yang membuat CV pelamar “ jatuh” di mata pemberi kerja? Ada tiga contoh kemampuan yang dimaksud, yaitu data entry, call center, dan penjaga buku.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
