Jejak Pertama Kiprah Bank Syariah di Tanah Jerman

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 25 Maret 2015 09:47
Jejak Pertama Kiprah Bank Syariah di Tanah Jerman
Negara-negara Eropa mencatat pertumbuhan bank syariah lebih cepat dibandingkan negara Timur Tengah

Dream - Bank syariah makin melebarkan sayap pertamanya di Benua Biru. Setelah Inggris, kini Jerman akan memiliki bank syariah pertamanya. Kuveyt Turk Bank AG akan membuka cabang pertamanya pertengahan tahun ini.

Menurut surat kabar Handelsblatt, Bafin, regulator perbankan Jerman, telah memberikan izin pendirian bank syariah kepada bank Turki, Kuveyt Turk Bank AG. Cabang syariah pertama dari Kuveyt Turk ini direncanakan berada di Frankfurt, Cologne dan Berlin.

Tal hanya Jerman, Kuveyt Turk juga berencana memperluas layanannya di seluruh Eropa.

Kemal Ozan, direktur Kuveyt Turk, berharap cabang bank tersebut akan menjadi populer di antara empat juta Muslim Jerman yang merupakan komunitas Muslim terbesar di Eropa.

" Riset pasar kami menunjukkan, bahwa 21 persen umat Islam di negara ini akan melihat bank syariah sebagai bank alami mereka," kata Ozan seperti dikutip Newsweek, Rabu, 25 Maret 2015.

Permintaan untuk perbankan syariah kini meningkat di seluruh Eropa, karena populasi Muslim yang berkembang di benua itu. Menurut Gatestone Institute yang berbasis di AS, perbankan syariah tumbuh lebih cepat di Inggris, Perancis dan Jerman daripada di banyak negara-negara Islam di Timur Tengah dan Asia.

Inggris tetap menjadi penghubung keuangan syariah utama Eropa. Di Inggris terdapat lima bank syariah murni dan 20 bank lainnya yang menawarkan layanan perbankan syariah.

Kesadaran sektor perbankan syariah juga tumbuh di kalangan non-Muslim. Al Rayan Bank, dulu The Islamic Bank of Britain, melaporkan ada peningkatan sebesar 55 persen untuk aplikasi rekening tabungan di kalangan non-Muslim tahun lalu setelah munculnya skandal Barclays.

Tim Sinclair, kepala marketing Al Rayan Bank, mengatakan selama dua tahun terakhir 83 persen dari pelanggan non-Muslim membuat deposito jangka tetap. Sinclair percaya bahwa ini adalah karena daya tarik bank syariah. " Kami relatif kecil, dan kami centang pilihan perbankan etis," katanya.

" Sesuai syariah berarti kita tidak berinvestasi dalam hal-hal buruk dan kami transparan."

Jerman adalah negara dengan pencari suaka terbanyak dari Timur Tengah, melonjak sekitar 200.000 tahun lalu atau empat kali lebih banyak pada tahun 2012.

Pekan lalu, statistik pemerintah Jerman mengungkapkan bahwa proporsi penduduk tanpa kewarganegaraan Jerman mendekati 8,2 juta - hampir 10% dari keseluruhan populasi. Jumlah warga negara asing yang tinggal di Jerman meningkat lebih dari setengah juta pada tahun 2014, yang terbanyak dalam satu tahun sejak tahun 1991 dan 1992.

Beri Komentar