Dream - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meminta Kongres untuk memberikan dana darurat senilai US$106 miliar untuk membantu Ukraina dan Israel.
Bantuan itu mencakup US$10,6 miliar, atau sekitar Rp168 triliun untuk mendukung keperluan militer Israel, seperti pertahanan udara dan rudal.
Kemudian, Ukraina akan mendapatkan bantuan sebesar
US$61,4 miliar, sekitar Rp974 triliun.
Dalam pidatonya, Biden menyebut dana tersebut sebagai investasi dalam keamanan nasional AS dan pekerjaan manufaktur domestik.
kata Biden dikutip dari Financial Times, Selasa, 24 Oktober 2023.
Namun, pengesahan dana tersebut masih membutuhkan persetujuan dari Kongres.
Biden menyatakan bahwa dana yang diajukan kepada Kongres menjadi komitmen terbesar yang pernah diberikan Amerika Serikat untuk membantu keamanan Israel.
Beberapa anggota Partai Republik ada yang menentang pendanaan lebih lanjut untuk Ukraina, sehingga belum jelas apakah mereka akan menyetujui lebih banyak uang untuk negara yang dipimpin Volodymyr Zelenskyy itu.
Gedung Putih juga mengatakan bahwa dana sebesar US$50 miliar akan mengalir ke basis industri pertahanan dalam negeri, yang telah berkembang dengan mempersenjatai Ukraina, termasuk US$3,4 miliar untuk produksi kapal selam.
Biden juga meminta Departemen Luar Negeri AS untuk memberikan bantuan kemanusiaan senilai US$9,15 miliar, atau sekitar Rp145,1 triliun, untuk Ukraina, Gaza, dan Israel.
ujar pemerintahan Biden.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN