Mbah Asrori (YouTube Jateng Pos TV)
Dream - Ini kisah Mbah Asrori, yang disebut 'legenda sedekah' dari Semarang, Jawa Tengah. Usianya sudah tak muda lagi. Sudah menginjak satu abad, lengkapnya adalah 102 tahun.
Di usianya yang melebihi satu abad itu, Mbak Asrori setiap Jumat pagi masih bisa berkeliling kota untuk berbagi nasi sedekah.
Warga Jalan Patiunus Lamper Kota Semarang itu membagikan 100-150 bungkus nasi. Kebiasaannya ini sudah dilakukannya sejak 30 tahun lalu hingga sekarang.
Dalam ceritanya, melansir JatengPos, pria bernama lengkap Ahmad Asrori ini membagikan nasi menggunakan sepeda listrik. Dia berangkat setiap pukul 07.00 pagi.
Nasi sedekah itu disalurkan kepada orang-orang di pinggir jalan. Dia akan kembali berkeliling mulai jam 9 hingga 11 pagi. Setelah itu pergi ke masjid untuk sholat Jumat.
Mbah Asrori punya cara yang unik untuk membagi nasi yang menyita perhatian banyak orang. Dia membunyikan musik religi, dangdut lawas, tilawah dan lainnya dari tape yang dipasang di sepedanya.
Pria yang mengaku pernah punya istri tiga itu mengungkap dana untuk nasi gratis berasal dari uang yang dikumpulkan dari pemberian orang. Baik saat bertemu di jalan atau masjid.
“ Salah satu hikmah zikir, setiap salaman sama orang saya dikasih uang. Lalu saya kumpulkan untuk membeli nasi sedekah, jadi uang pemberian orang saya bagikan lagi ke orang lain,” katanya dikutip dari JatengPos, Jumat, 20 Januari 2023.
Sementara untuk nasi matangnya, dia membeli dari janda di kampungnya.
Kegiatan sedekahnya yang rutin dilakukan Mbah Asrori membuatnya viral dan mendapat juukan legenda sedekah dari Semarang. Dia menjadi sorotan media maupun YouTuber.
Bahkan banyak pejabat dan orang penting meminta doa dari Mbah Asrori untuk hajat-hajat tertentu.
“ Saya kapan hari diminta ke Kudus sama bos PO Haryanto untuk mendoakan busnya supaya laris, dulu juga dihajikan sama Ikhwan, bosnya Lindu Aji. Ada beberapa orang yang jadi lurah dan DPR setelah saya doakan,” ungkapnya.
Usia boleh tua, namun fisik Mbah Asrori masih kuat. Kata-kata, penglihatan, dan pendengaran pun masih tajam. Setiap harinya dia masih bisa beranjak ke masjid untuk sholat lima waktu berjamaah.
Kakek asli Mranggen Demak ini membagikan resep umur panjangnya, dia mengaku mengamalkan zikir ayat Alquran.
Setiap harinya membaca laqotjaakum 7 kali, waintawallaw…7 kali, yaayyu halladzina amanu…7 kali. Setiap habis sholat lima waktu.
Menurutnya, tiga ayat tersebut membawa manfaat yang besar dalam hidupnya. Seperti umur panjang, tidak pikun, suaranya masih lantang, dan banyak mendapat rizki.
Kakek dengan 3 anak, 11 cucu, 15 buyut, dan 1 canggah itu mengatakan, amalan zikirnya didapat dari Kyainya saat menjadi santri selama 9 tahun di Mranggen Demak, di kala dia masih muda.
“ Umur saya sudah 102 tahun, tapi suaranya masih 27 tahun,” jelasnya sambil terkekeh.
Karena amalan tersebut, Mbah Asrori juga bisa makan apa saja yang dia suka. Tidak punya pantangan apapun.
“ Pokoknya makanan khalal tak makan semua. Tidak ada yang saya hindari. Tua-tua begini masih bisa makan dua buah duren sekaligus,” imbuhnya.
Karena hobi makannya, seorang motivator sekaligus pemilik warung tengkleng Ho Hah di Yogyakarta pernah menjamunya dengan makan sate tengkleng porsi jumbo. Saat pulang, Mbah Asori dibelikan sepeda listrik yang saat ini digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Bahkan juga diumrohkan ke tanah suci.
“ Didundang ke Jogja, suruh makan tengkleng, pulangnya masih disangoni Rp 4 juta,” imbuhnya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas