Satu Senjata Andalan Prabowo Subianto Bawa RI Jadi Raksasa Ekonomi Dunia

Satu Senjata Andalan Prabowo Subianto Bawa RI Jadi Raksasa Ekonomi Dunia

© Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi yang merupakan indikator kuat percakapan positif. 2024 maverick

Dream - Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menembus dua digit di masa depan. Dia juga yakin Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi raksasa di dunia. 

" Dalam pendekatan ekonomi juga demikian kita optimis hitungan saya sangat mungkin 7,8,9 persen, saya optimis bisa two digit growth," kata Prabowo Subianto saat menghadiri acara Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat for 02 (ETAS) di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 23 Januari 2024.

Optimis Jadi Negara Besar

© Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi yang merupakan indikator kuat percakapan positif. 2024 maverick

Bukan cuma pertumbuhan ekonomi, Menteri Pertahanan ini juga meyakini Indonesia bisa menjadi salah satu negara dengan skala ekonomi terbesar di dunia.

"Kalau kita lihat indiktor ekonomi kita, fakta-fakta semua, analisa, semuanya mengarah bahwasannya Indonesia akan menjadi one of economic giant di dunia ini.

Ada yang meramalkan kita bisa ekonomi kelima terbesar di dunia, maybe 2045

ujar Prabowo.

© Dream

Target-target itu bisa terwujud, lanjut Prabowo, jika semua elit yang berada di tanah air bekerjasama untuk memajukan Indonesia.

"Saya pun pernah baca kajian strategis yang mengarah ke situ. Indonesia akan seperti ini jika elitnya bisa kerjasama, ujungnya adalah kolaborasi,"

sambung Prabowo.

© Pesan Erick Thohir untuk Prabowo 2024 maverick

Adapun dalam acara tersebut terpantau Erick Thohir hadir mendampingi Prabowo. Selain itu, turut hadir kaka Erick Thohir yakni Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir.

© Prabowo bersama Ojol Erick Thohir 2024 maverick

Selain dua bersaudara tersebut, hadir juga Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi.